Gempa Jadi Ancaman Bagi Whoosh, KCIC Pastikan Sistem Deteksi Berfungsi dengan Baik
KCIC meningkatkan kewaspadaan menyusul kondisi Sesar Lembang yang kembali menunjukkan keaktifannya hingga terjadi beberapa kali gempa bumi.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - KCIC meningkatkan kewaspadaan menyusul kondisi Sesar Lembang yang kembali menunjukkan keaktifannya hingga terjadi beberapa kali gempa bumi di wilayah Bandung Raya.
Upaya tersebut juga dilakukan setelah Kereta Cepat Whoosh sempat terdampak gempa bumi dengan kekuatan 4,9 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 19.55 WIB.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan, sistem Earthquake Early Warning System (EEWS) yang terpasang di sepanjang jalur Kereta Cepat Whoosh berfungsi dengan baik.
"Notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi, sehingga perjalanan Whoosh dapat segera dihentikan untuk memastikan keselamatan penumpang," ujar Eva, Kamis (21/8/2025).
Baca juga: Aktivitas Sesar Lembang Meningkat, Pemkot Cimahi Pertimbangkan Naikkan Status Siaga Bencana
Sebagai tindak lanjut dari gempa di Kabupaten Bekasi itu, kata Eva, tim prasarana KCIC segera melakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan Rail Car atau kereta perawatan.
Dia mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan perjalanan meskipun konstruksi jalur Whoosh dirancang tahan gempa hingga kekuatan 8 skala richter.
"Tidak hanya jalur rel, pemeriksaan juga difokuskan pada faktor eksternal di sekitar jalur, seperti potensi longsor, pohon tumbang, atau pergerakan tanah yang bisa berdampak pada keamanan perjalanan," katanya.
Eva mengatakan, pemeriksaan mencakup seluruh jalur sepanjang 144 km, yang terdiri dari struktur jembatan sepanjang 82 km, 13 terowongan dengan total panjang 17 km, serta jalur di atas tanah sepanjang 42 km.
"Selain itu, pemantauan juga dilakukan melalui sensor dan 1.846 CCTV yang tersebar di seluruh jalur untuk memastikan tidak ada objek asing yang membahayakan perjalanan Whoosh," ucap Eva.
• 4 Berlian Dikaitkan Persib, Sosok Mewah Federico Barba Kans Bikin Persija dan 2 Tim Lain Turun Pamor
Setelah terdampak gempa Bekasi, kata dia, KCIC juga memutuskan untuk membatalkan sejumlah perjalanan Whoosh. Kemudian, seluruh penumpang yang terdampak dapat melakukan pembatalan di loket hingga H+3.
"Dana akan dikembalikan 100 persen sebagai bentuk komitmen KCIC terhadap ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ujarnya.
Dia mengatakan, keselamatan dan keamanan operasional Whoosh adalah prioritas utama, sehingga harus dilakukan pemeriksaan jalur secara menyeluruh dan memastikan sistem peringatan dini juga berfungsi secara optimal.
"Antisipasi potensi dampak eksternal menjadi bukti komitmen KCIC dalam menghadirkan layanan transportasi modern yang aman dan andal bagi seluruh penumpang," kata Eva.
Tanggapi Penggeledahan Kantor PT BDS, Kuasa Hukum Minta Bukti Sitaan Dipakai dalam Sidang PKPU |
![]() |
---|
Gempa Bekasi Bikin 1 Rumah di Bandung Barat Rusak, Dinding Dapur Jebol |
![]() |
---|
Sesar Lembang Mulai Aktif, BPBD Kota Bandung Siaga 24 Jam, Erwin: Harus Waspada Semua |
![]() |
---|
4 Berlian Dikaitkan Persib, Sosok Mewah Federico Barba Kans Bikin Persija dan 2 Tim Lain Turun Pamor |
![]() |
---|
Pelatihan Perpajakan Tingkatkan Kapasitas BUMDes di Kecamatan Parongpong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.