REAKSI Ridwan Kamil soal Kasus Penganiayaan Pendukung 02, Minta Jangan Ada Provokasi
Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Jawa Barat siap memberikan pendampingan hukum kepada korban penganiayaan.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Jawa Barat siap memberikan pendampingan hukum kepada korban penganiayaan.
Seperti diketahui, ada tiga orang yang dianiaya setelah mengacungkan salam dua jari di Jalan Inggit Garnasih, Kota Bandung.
Mereka yang jadi korban adalah Irga Natasutra, Siti Komariah, dan Muhammad Aldi Juangga.
Mereka merupakan warga Babakan Tarogong, Kota Bandung.
Mereka diduga dianiaya hanya gara-gara mengacungkan dua jari.
Ketua TKD Prabowo-Gibran Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, para pendukung pasangan Prabowo-Gibran di Kota Bandung ini mengalami kekerasan fisik oleh rombongan pendukung calon lain.
Para korban sudah melaporkan kronologis kepada pihak kepolisian setempat.
"Tim TKD Jawa Barat sudah mendatangi rumah korban untuk menyampaikan rasa simpati, melakukan pendampingan dan support yang dibutuhkan. Semoga hal-hal seperti ini tidak terulang," kata Ridwan Kamil melalui akun Instagram, Kamis (25/1/2024).
Baca juga: Viral Aksi Pengeroyokan di Bandung Gara-gara Acungkan Dua Jari, Polisi Masih Periksa Saksi
Ia mengatakan siapapun tidak perlu memancing provokasi dan tidak perlu terpancing provokasi.
Sedalam apapun perbedaan, semua pihak harus selalu bersikap saling menghormati dalam perbedaan pilihan di pilpres ini dan menjaga perdamaian persatuan dan kesatuan.
Ketua Tim Golf TKD Prabowo-Gibran Jabar, Irwan Kusandiantoro, mengatakan, pihaknya sudah mendatangi rumah korban untuk menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa yang menimpa para korban.
"Ini juga permintaan Ketua TKD Jabar, Kang Ridwan Kamil, bahwasanya mereka kan simpatisan kita, gitulah kira-kiranya. Ya kita prihatin saja, jadi saya datang ke sini prihatin, silaturahmi, melihat kondisinya," ujar Irwan, Selasa (23/1/2024).
Pihaknya pun memastikan, siap memberikan pendampingan hukum jika diminta oleh korban.
"Kami dengan senang hati akan mendampingi secara hukum bilamana keluarga membutuhkan," katanya.
Irga, satu korban mengatakan, pihaknya sudah membuat laporan polisi terkait peristiwa yang dialaminya. Irga pun mengaku sudah menjalani visum dan pemeriksaan di Polsek Regol.
"Tadi resmi telah membuat laporan. Ke depannya, sedang ditindaklanjuti oleh Polsek Regol. Untuk (damai) saya menunggu keputusan dari Polsek Regol. Per hari ini resmi melakukan laporan," ujar Irga.
Irga juga mengaku, kondisinya masih mengalami memar di bagian hidung dan pelipis. Pun demikian dengan dua saudaranya.
Baca juga: Ketua TPD Ganjar-Mahfud Buka Suara Soal Dugaan Pengeroyokan oleh Pendukung 03 terhadap Pendukung 02
"Kalau Siti itu pelipis dan mata masih memar-memar sakit karena dia mah sampai berdarah kan yah. Kalau saya dan Aldi cuma memar-memar aja di sekitar mata," katanya.
Irga menegaskan, peristiwa yang dialaminya ini bukan untuk mengadu domba pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 dan 03.
"Saya di sini ingin menekankan, saya bukannya untuk mengadu domba (memprovokasi) antarkubu, namun saya secara reflek acungkan dua jari dari hati. Saya tidak bisa membohongi hati saya kalau 2 ya 2 gitu," ucapnya.
Orang tua korban, Robert, mengaku, anaknya masih mengalami trauma, terutama Siti yang belum berani ke luar rumah setelah peristiwa dugaan penganiayaan itu.
"Memang pada intinya kalau pihak keluarga itu takutnya ada apa-apa pada anak-anak. Pasti ada trauma, dia (Siti) tidak bisa tidur, takutnya ada orang-orang yang mengintimidasi. Korban ini masih satu keluarga," ujar Robert.
Baca juga: Soal Pengeroyokan Pendukungnya Oleh Oknum TNI, Ganjar Bilang Sudah Koordinasi dengan Panglima TNI
Diketahui, sebuah video dugaan penganiayaan terhadap tiga pemuda di Bandung viral di media sosial, Senin (22/1/2024). Dalam video tersebut, terlihat korban merekam dirinya sendiri yang diduga menjadi korban penganiayaan.
Korban yang masih mengenakan helm itu terlihat berdarah di bagian hidungnya. Korban pun memperlihatkan dua rekannya yang diduga turut jadi korban penganiayaan.
Video tersebut diunggah oleh akun publik media sosial Instagram. Dalam narasinya, dituliskan jika korban hendak pulang dari arah Sriwijaya ke Pasirkoja dengan kondisi jalan macet.
Tiba di Jalan Inggit Garnasih, ada salah satu bus dengan penumpang mengacungkan tiga jari ke arah korban. Aksi itu direspons oleh korban dengan mengacungkan dua jari ke arah penumpang bus. (*)
“Tak Bisa Damai,” Ridwan Kamil Pilih Teruskan Laporan Meski Dijadwalkan Mediasi dengan Lisa Mariana |
![]() |
---|
Jabar Junior League 1 Ajang untuk Pesepak Bola Usia Dini Akan Digelar di Lima Kota |
![]() |
---|
Kakanwil HAM Jabar : Guru Sebagai Profesi Panggilan Nurani |
![]() |
---|
Keputusan Bulat Dibuat Ridwan Kamil, Tak Mau Damai dengan Lisa dan Pilih Jalur Hukum |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Tabuh Genderang Perang dengan Lisa, Dipastikan Tak Akan Ada Perdamaian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.