REAKSI Ridwan Kamil soal Kasus Penganiayaan Pendukung 02, Minta Jangan Ada Provokasi

Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Jawa Barat siap memberikan pendampingan hukum kepada korban penganiayaan.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Istimewa
Ketua TKD Prabowo-Gibran Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri), dan Prabowo Subianto. 

Irga, satu korban mengatakan, pihaknya sudah membuat laporan polisi terkait peristiwa yang dialaminya. Irga pun mengaku sudah menjalani visum dan pemeriksaan di Polsek Regol. 

"Tadi resmi telah membuat laporan. Ke depannya, sedang ditindaklanjuti oleh Polsek Regol. Untuk (damai) saya menunggu keputusan dari Polsek Regol. Per hari ini resmi melakukan laporan," ujar Irga.

Irga juga mengaku, kondisinya masih mengalami memar di bagian hidung dan pelipis. Pun demikian dengan dua saudaranya. 

Baca juga: Ketua TPD Ganjar-Mahfud Buka Suara Soal Dugaan Pengeroyokan oleh Pendukung 03 terhadap Pendukung 02

"Kalau Siti itu pelipis dan mata masih memar-memar sakit karena dia mah sampai berdarah kan yah. Kalau saya dan Aldi cuma memar-memar aja di sekitar mata," katanya.

Irga menegaskan, peristiwa yang dialaminya ini bukan untuk mengadu domba pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 dan 03. 

"Saya di sini ingin menekankan, saya bukannya untuk mengadu domba (memprovokasi) antarkubu, namun saya secara reflek acungkan dua jari dari hati. Saya tidak bisa membohongi hati saya kalau 2 ya 2 gitu," ucapnya.

Orang tua korban, Robert, mengaku, anaknya masih mengalami trauma, terutama Siti yang belum berani ke luar rumah setelah peristiwa dugaan penganiayaan itu. 

"Memang pada intinya kalau pihak keluarga itu takutnya ada apa-apa pada anak-anak. Pasti ada trauma, dia (Siti) tidak bisa tidur, takutnya ada orang-orang yang mengintimidasi. Korban ini masih satu keluarga," ujar Robert.

Baca juga: Soal Pengeroyokan Pendukungnya Oleh Oknum TNI, Ganjar Bilang Sudah Koordinasi dengan Panglima TNI

Diketahui, sebuah video dugaan penganiayaan terhadap tiga pemuda di Bandung viral di media sosial, Senin (22/1/2024). Dalam video tersebut, terlihat korban merekam dirinya sendiri yang diduga menjadi korban penganiayaan. 

Korban yang masih mengenakan helm itu terlihat berdarah di bagian hidungnya. Korban pun memperlihatkan dua rekannya yang diduga turut jadi korban penganiayaan. 

Video tersebut diunggah oleh akun publik media sosial Instagram. Dalam narasinya, dituliskan jika korban hendak pulang dari arah Sriwijaya ke Pasirkoja dengan kondisi jalan macet. 

Tiba di Jalan Inggit Garnasih, ada salah satu bus dengan penumpang mengacungkan tiga jari ke arah korban. Aksi itu direspons oleh korban dengan mengacungkan dua jari ke arah penumpang bus. (*)  

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved