Muhammadiyah Tetapkan 11 Maret 2024 Awal Ramadhan 1445 H, Berharap Tak Saling Menyalahkan Jika Beda

Perbedaan penetapan hari-hari raya ini, menurut Haedar, harusnya menjadikan umat Islam ini menjadi lebih toleran.

Editor: Ravianto
Tangkap layar YouTube Kompas TV
Haedar Nashir kembali terpilih sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta masyarakat tidak saling menyalahkan jika terjadi perbedaan penetapan awal bulan Ramadhan pada tahun ini. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta masyarakat tidak saling menyalahkan jika terjadi perbedaan penetapan awal bulan Ramadhan pada tahun ini.

Umat Islam, menurut Haedar, seharusnya lebih menitikberatkan kepada pengamalan ibadah pada bulan Ramadhan, Idulfitri, dan Iduladha yang lebih baik, dibandingkan berfokus kepada perbedaan penetapan hari raya.

"Jadi kalau berbeda ya malah tidak perlu ribut, termasuk di media sosial apalagi saling menghujat dan saling menyalahkan, yang membuat malah nanti nilai ibadahnya jadi berkurang," kata Haedar dalam konferensi pers virtual, Sabtu (20/1/2024).

"Jadi kita jalani semuanya ini, yakni menjadikan ibadah-ibadah kita ini untuk memperkaya spritualitas, kesalehan memperkaya relasi hubungan sosial kita yang damai toleran, bersatu dalam keragaman, dan tidak kalah pentingnya justru juga membawa umat dan bangsa kita semakin berkemajuan," tambah Haedar.

Perbedaan penetapan hari-hari raya ini, menurut Haedar, harusnya menjadikan umat Islam ini menjadi lebih toleran.

Dirinya menilai umat Islam harus menjadikan perbedaan ini sebagai penguatan niat dalam beribadah.

"Hal itu harus sudah menjadikan kaum muslim untuk terbiasa toleran tasamuh bahkan tanawwu itu perbedaan cara, dalam hal menjalankan ibadah termasuk memulai bulan bulan Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah," kata Haedar.

Perbedaan, kata Haedar, akan selalu ada dengan perbedaan metode penetapan tanggal hijriah.

Meski begitu, perbedaan ini harus dilihat sebagai bentuk keragaman yang dihormati oleh semua pihak.

"Sehingga pesan ini justru akan memperkuat niat kita dalam beribadah, karena memang selama masih ada perbedaan dalam hal metode maka akan selalu terjadi perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan Idul Fitri dan Idul Adha," pungkasnya.

Seperti diketahui, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah atau hari pertama puasa Ramadhan pada Senin, 11 Maret 2024.

Sementara awal bulan Syawal atau Idulfitri, Muhammadiyah menetapkan jatuh pada Rabu, 10 April 2024 dan Iduladha pada hari Senin tanggal 17 Juni 2020. 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved