Tepergok Mancing Bandeng, Bocah Diikat di Bangka Barat, Videonya Viral, Bikin Warganet Geram

Seorang bocah berinisial MHI yang tepergok memancing ikan di tambak warga kedua tangannya diikat pakai tali di samping bak truk oleh warga.

|
Pixabay.com
Ilustrasi bocah yang dianiaya. 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang bocah berinisial MHI yang tepergok memancing ikan di tambak warga kedua tangannya diikat pakai tali di samping bak truk oleh warga.

Video penangkapan itu viral di media sosial. Tindakan warga tersebut membuat warganet geram.

Dalam video berdurasi belasan detik tersebut, bocah berusia 12 tahun itu tanpa mengenakan baju, menangis ketakutan.

Sementara seseorang yang diduga pelaku, merekam kejadian itu.

Tak lama setelah video itu viral di media sosial, warganet yang melihat video tersebut marah dan geram lantaran perbuatan itu sangat tidak manusiawi, apalagi korbannya seorang anak yang masih di bawah umur.

Tak sedikit warganet yang meminta aparat kepolisian mengusut kasus itu dan menangkap terduga pelakunya.

Berdasarkan penelusuran Bangka Pos, kejadian itu terjadi di Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Jumat (12/1) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kapolsek Jebus Kompol Albert D. H. Tampubolon saat dikonfirmasi Bangka Pos pada Minggu (14/1) malam membenarkan kejadian itu.

“Saat ini terduga pelaku atas nama Marzuki alias Kiki warga Desa Cupat telah ditangkap oleh Jajaran Polsek Jebus,” ujar Albert.

Ia menjelaskan terungkapnya kasus ini bermula pelapor yang merupakan ayah korban, mendapatkan telepon dari Marzuki alias Kiki warga Desa Cupat.

Kiki menyampaikan, anak pelapor inisial MHI telah mencuri ikan yang ada di tambak milik terduga pelaku.

"Setelah itu pelapor diminta datang ke rumah pelaku yang ada di Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat," kata Albert.

Lanjut Albert, setelah tiba di rumah pelaku pelapor melihat anaknya sudah dalam keadaan diikat dengan tali di samping bak mobil truk milik pelaku.

"Pelaku kemudian melepaskan tali yang mengikat anak pelapor dan kemudian menyerahkan kepada pelapor. Setelah itu pelapor membawa pulang anaknya ke rumah,"
ujarnya.

Kata Albert, akibat kejadian tersebut korban mengalami keluhan pusing, mengalami luka dan memar serta nyeri di bagian punggung.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved