Butuh Rp 400 Triliun/Tahun untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo, Sekolah Katanya Akan Full Day

program makan siang gratis bagi siswa di sekolah itu untuk mendongkrak kualitas gizi anak Indonesia

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
vecteezy
Ilustrasi makan siang. dr Rina Adeline Sumantri, memberikan bocoran skema penerapan Makan Siang Gratis bagi siswa di sekolah yang menjadi program unggulan capres cawapres nomor urut 2 itu. 

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, dr Rina Adeline Sumantri, memberikan bocoran skema penerapan Makan Siang Gratis bagi siswa di sekolah yang menjadi program unggulan capres cawapres nomor urut 2 itu.

Seperti diketahui, program Makan Siang Gratis bagi siswa di sekolah itu untuk mendongkrak kualitas gizi anak Indonesia dan meningkatkan perekonomian serta meringankan pengeluaran setiap kepala keluarga.

"Skemanya kan nanti siswa akan sekolah full day, makan siang itu akan disediakan di sekolah. Tapi nanti kriterianya akan dikeluarkan oleh ahli gizi," ujar Rina saat ditemui di Cimahi, Senin (15/1/2024) sore.

Ahli gizi yang akan ditugaskan dari pemerintah itu, kata Rina, akan memperhatikan takaran gizi seperti jumlah protein hewani, karbohidrat dan lain-lain yang sudah terdapat panduan khususnya.

Terkait program tersebut, pihaknya menginginkan jadi program berkelanjutan agar kualitas gizi anak Indonesia dan perekonomian keluarganya bisa semakin lebih baik.

"Saya berharap itu (program) berlangsung seterusnya dan setiap hari," katanya.

Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran, dr Rina Adeline Sumantri saat ditemui di Cimahi, Senin (15/1/2024).
Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran, dr Rina Adeline Sumantri saat ditemui di Cimahi, Senin (15/1/2024). (hilman kamaludin/tribun jabar)

Untuk menjalankan program makan siang gratis bagi siswa di sekolah tersebut pihaknya juga memang sudah menghitung anggaran yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.

"Kalau pengeluaran dari hitungan kami, kurang lebih membutuhkan (anggaran) Rp 400 triliun per tahun untuk seluruh Indonesia," ucap Rina.

Tiru Brasil dan AS

Ia mengatakan, berdasarkan hasil penelitian bahwa makan siang gratis bagi siswa di sekolah tersebut sebetulnya sudah dijalankan di negara Brazil dan Amerika Serikat.

"Kalau kita tarik mundur ke belakang, sebetulnya kalau di Brazilia dan Amerika sudah dijalankan sejak 2 atau 3 dekade ke belakang dan dari penelitiannya memang penyediaan makan siang gratis di sekolah itu banyak manfaat," ujarnya.

Manfaat yang pertama, kata Rina, nantinya industri makanan akan berputar dan pihak sekolah akan mencari catering-catering yang bisa memenuhi untuk menjalankan program makan siang gratis di sekolah tersebut.

"Tapi tentu saja harus ada mekanisme kriteria seperti apa energinya, proteinnya, karbohidratnya, jadi angka gizinya harus sesuai," kata Rina.

Ia mengatakan, untuk manfaat yang lainnya yakni bisa membantu perekonomian setiap keluarga di Indonesia karena dengan adanya program tersebut pengeluaran mereka akan berkurang.

"Satu kepala keluarga Indonesia untuk menyediakan makan (anak) membutuhkan Rp 28 ribu per hari.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved