Imbas Ibu Hamil yang Bayinya Meninggal, Dinkes Ciamis Panggil Kepala Puskesmas, Pernah Berprestasi

Imbas dari kasus dugaan pelayanan kurang menyenangkan di Puskesmas Pamarican terhadap seorang ibu hamil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis memang

|
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNPRIANGAN.COM/AI SANI NURAINI
Suasana Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Rabu (10/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Imbas dari kasus dugaan pelayanan kurang menyenangkan di Puskesmas Pamarican terhadap seorang ibu hamil beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis memanggil Kepala UPTD Puskesmas Pamarican.

Hal itu disampaikan melalui Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Acep J Heriyanto.

“Ya, jadi kemarin yang bersangkutan sudah dipanggil ke dinas dan dibina langsung oleh bapak Kadis dan ke depannya tidak boleh lagi ada kejadian serupa atau yang tidak diharapkan,” kata Acep, Rabu (10/1/2024).

Ia menambahkan, dalam penyampaian pembinaannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis berpesan bahwa dalam bekerja itu harus sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) dan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Acep juga mengatakan, bahwa Puskesmas Pamarican ini telah mendapatkan hasil Akreditasi Paripurna yang merupakan predikat hasil penilaian tertinggi.

Baca juga: Babak Baru Dugaan Malapraktik Kasus Ibu dan Bayi Meninggal di Indramayu, Majelis Ad-Hoc Turun Tangan

"Predikat ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap manajemen mutu dalam pelayanan dan keselamatan pasien yang diterapkan di faskes tingkat pertama," tambahnya.

Maka dari itu, untuk mutu layanan memang akan dan harus terus ditingkatkan pascaakreditasi tersebut.

 

Sebelumnya, pada Minggu, 7 Januari 2024 dini hari, seorang ibu hamil yang tengah mengandung tujuh bulan bernama Atikah mendapat pelayanan kurang menyenangkan dari petugas jaga di Puskesmas Pamarican.

Atikah akan memeriksakan kondisi kehamilannya yang saat itu mengalami pendarahan.

Namun, bukannya mendapat penanganan medis pertama, dua petugas jaga itu malah menyuruhnya untuk langsung dirujuk ke rumah sakit.

Akibatnya, dalam perjalanan ke RSUD Kota Banjar, bayi dalam kandungan Atikah sudah tidak tertolong. (*)

Baca juga: Kisah Sedih Bryan, Bayi 2 Minggu Jadi Yatim, Papa Ardiansyah Meninggal Tabrakan Kereta di Bandung

Silakan baca artikel terbaru Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved