Kebakaran Hebat di Sumedang
Petugas Damkar di Sumedang Justru Jadi Penonton Api Lalap Kandang Ayam, Pakai Sepeda Motor ke Lokasi
Ketiadaan mobil pemadam kebakaran di UPT Damkar Tanjungsari membuat lima petugasnya pergi ke lokasi kebakaran naik sepeda motor.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ketiadaan mobil pemadam kebakaran di UPT Damkar Tanjungsari membuat lima petugasnya harus pergi ke lokasi kebakaran di Desa Cimarias, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, dengan bersepeda motor.
Kebakaran di Cimarias melanda kandang sehingga ayam belasan ribu ekor terpanggang, Selasa (9/1/2024) dini hari tadi.
Para petugas bersepeda motor yang sampai ke sana pun tidak bisa bekerja maksimal.
Sebabnya, pemadaman harus dilakukan dengan manual, menggunakan ember.
Baca juga: Miris! Damkar di Sumedang ke Lokasi Kebakaran Pakai Sepeda Motor, Padamkan Api Secara Manual
Petugas menyesalkan peristiwa itu. Kalau saja mereka datang dengan membawa mobil pemdaman, setengah bangunan kandang seluas 240 meter persegi itu mungkin akan ada bagian yang terselamatkannya.
"Kalau ada mobil, separuh bangunan akan terselamatkan," kata Danton UPT Damkar Tanjungsari, Daniel Bakti kepada TribunJabar.id, Selasa.
Dia mengatakan, petugas damkar bersepeda motor yang sampai ke lokasi kebakaran hanya menjadi bagian penonton.

"Pami aya (seandainya ada) mobil damkar, minimal setengah bangunan atau aset bisa terselamatkan," kata Daniel.
Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam di Dusun Ciakar Bedeng RT 02/02, Desa Cimarias, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Selasa dini hari.
Peristiwa tersebut menimpa kandang ayam milik Ganjar (38).
Baca juga: BREAKING NEWS, Kebakaran Hebat di Pamulihan Sumedang, Ayam Belasan Ribu Ekor Terpanggang
Daniel mengatakan, peristiwa kebakaran ini dilaporkan oleh warga pada sekitar pukul 02.48 WIB.
Menurut Daniel, kebakaran kandang ayam berukuran 240 meter persegi tersebut diduga akibat korsleting listrik.
"Sebanyak 12 ribu ekor ayam mati terpanggang, bangunannya masih baru. Kerugian ditaksir sekira Rp 700 juta," kata Daniel. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.