Kebakaran Hebat di Sumedang

BREAKING NEWS, Kebakaran Hebat di Pamulihan Sumedang, Ayam Belasan Ribu Ekor Terpanggang

Kebakaran hebat melanda kandang ayam di Dusun Ciakar Bedeng RT 02/02, Desa Cimarias, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Selasa (9/1/2024).

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Istimewa
Kebakaran hebat melanda kandang ayam di Dusun Ciakar Bedeng RT02/02, Desa Cimarias, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Selasa (9/1/2024) dini hari.  

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kebakaran hebat melanda kandang ayam di Dusun Ciakar Bedeng RT 02/02, Desa Cimarias, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Selasa (9/1/2024) dini hari. 

Peristiwa tersebut menimpa kandang ayam milik Ganjar (38).

Dalam insiden ini, ayam belasan ribu ekor yang berusia dua minggu mati terpanggang.

Danton Damkar UPT Tanjungsari, Daniel Bakti, mengatakan, peristiwa kebakaran ini dilaporkan oleh warga pada sekitar pukul 02.48 WIB.

Menurut Daniel, kebakaran kandang ayam berukuran 240 meter persegi tersebut diduga akibat korsleting listrik. 

"Sebanyak 12 ribu ekor ayam mati terpanggang. Bangunannya masih baru. Kerugian ditaksir mencapai Rp 700 juta," kata Daniel Bakti kepada Tribun Jabar.id, Selasa.

Baca juga: Ada Ledakan saat Kebakaran Landa Bangunan di Pekiringan Cirebon, Anak Pemilik Toko Ungkap Begini

Daniel mengatakan, lima petugas damkar yang datang ke lokasi tanpa mobil pemadam. 

Penyebabnya, mobil damkar milik UPT Damkar Tanjungsari masih dalam kondisi mogok setelah terguling lalu masuk jurang dengan kedalaman lima meter di kawasan Cigendel yang terjadi pada Minggu (15/10/2023). 

"Mobilnya masih mogok, mobil milik UPT Sumedang Kota pun masih mogok. Kami ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor, dan tanpa alat pemadam," katanya. 

Baca juga: Baru Saja Terjadi Kebakaran Toko Kosmetik di Pekalipan Cirebon, Tujuh Mobil Damkar Turun Tangan

Daniel mengatakan, kebakaran hebat tersebut sulit dikendalikan lantaran selain tidak ada mobil damkar, pemadam secara manual pun sulit lantaran bangunan tersebut terlanjur hangus.

"Manual pun sulit. Bara api hingga kini masih belum padam," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved