Gempa di Sumedang

Sesar Cileunyi-Tanjungsari Penyebab Gempa Bumi di Sumedang Terus Diselidiki Badan Geologi

Badan Geologi pada Kementerian ESDM terus menyelidiki Sesar Cileunyi-Tanjungsari yang menyebabkan gempa dan sejumlah bangunan rusak di Sumedang.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Hasil pemotretan udara dan pengukuran lapangan untuk mengidentifikasi struktur geologi akibat gempa pada bedrock dan batuan permukaan. Garis hitam putus-putus menunjukkan arah zona retakan, sedangkan garis merah menunjukkan zona gelincir longsoran. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Geologi pada Kementerian ESDM terus menyelidiki patahan atau Sesar Cileunyi-Tanjungsari yang menyebabkan gempa dan sejumlah bangunan rusak di Sumedang pada akhir 2023.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, mengatakan, penyelidikan geologi gempa bumi Sumedang ini dilakukan oleh Tim TD Badan Geologi-KESDM, Rabu (3/1/2023).

"Berupa pemotretan udara, bidang patahan dan bidang longsor, serta microtremor untuk mendapat informasi pola dan sebaran retakan, penyebab kerusakan," katanya melalui ponsel, Kamis (4/1/2023).

Hendra mengatakan tim menelusuri struktur patahan di kawasan permukiman Desa Cimuja dan Desa Pandansari di Kecamatan Cimalaka.

"Di sana telah diidentifikasi terdapat 80 bangunan rusak ringan berupa retakan dinding dan terberat berupa robohnya dinding rumah," katanya.

Penelitian ini pun menguatkan argumen yang menyatakan penyebab gempa di Sumedang ini adalah Sesar Cileunyi-Tanjungsari. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved