TRAGIS! Pesta Miras di Tahun Baru Diduga Jadi Penyebab 3 Pemuda Tewas di Desa Jemaras Kidul Cirebon

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Tragedi memilukan melanda Desa Jemaras Kidul di Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, dengan tewasnya tiga pemuda berinisial BS (21), MH (19), dan AN (22).

Pasalnya, meninggalnya ketiga pemuda diduga akibat pesta miras saat merayakan Tahun Baru 2024.

BS dan MH mengembuskan napas terakhir pada Selasa malam (2/1/2024) di rumah sakit Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.

AN menghadapi ajalnya pada Rabu pagi (3/1/2024) di sebuah rumah sakit di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Kapolsek Klangenan Polresta Cirebon, AKP Ngatidja, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Saat ditemui di kantornya, Ngatidja menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian ketiga pemuda itu.

"Kami bersama Reskrim Polresta Cirebon sedang menyelidiki dan berharap pemeriksaan ini membawa penjelasan mengenai penyebab sebenarnya," ujar Ngatidja saat diwawancarai media, Rabu (3/1/2024).

Proses pemeriksaan saksi juga masih berlangsung hingga Rabu siang (3/1/2024).

Ngatidja berharap, serangkaian pemeriksaan ini dapat memberikan titik terang terkait tragedi ini.

Kapolsek mengungkapkan bahwa pada Selasa (2/1/2023) sekitar pukul 23.00 WIB, pihaknya merespons kejadian setelah menerima laporan dua korban meninggal.

Namun, siang hari ini, informasi dari Kepala Desa Jemaras Kidul menyebutkan bahwa pihaknya kembali menerima laporan ada satu lagi korban meninggal dunia.

Dikonfirmasi, penambahan korban meninggal dunia berinisial AN, warga Jemaras Kidul yang bekerja di Brebes.

Yang bersangkutan diketahui meninggal pada pukul 13.30 WIB dalam perawatan di RS Brebes.

"Dinyatakan meninggal dunia setelah kembali dari Brebes pasca-merayakan malam tahun baru," ucapnya.

Meskipun polisi belum berhasil mengungkap jenis miras yang dikonsumsi, dari lokasi kejadian hanya ditemukan botol kosong bekas minuman kemasan, bukan bekas miras.

"Botol kosong ukuran 200 mililiter warna putih polos."

"Kami akan menanyakan ke pihak rumah sakit terkait track medisnya," jelas dia. (*)