Ibu dan Bayi Meninggal di Indramayu

Pilu Cerita Suami di Indramayu Kehilangan Istri & Anak Diduga Malapraktik, Istrinya Dibentak Suster

Raut wajah sedih tak bisa disembunyikan Tasrun (30) saat melihat jenazah istri dan anaknya dibongkar untuk dilakukan autopsi.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Handika Rahman
Tasrun (30), suami Kartini (23), wanita yang meninggal bersama bayinya saat persalinan di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu, Selasa (2/1/2024). 

Masih disampaikan Tasrun, setiap perkataan dirinya bahkan tidak ditanggapi oleh suster tersebut.

Termasuk permintaan untuk operasi caesar karena kondisi Kartini yang sudah mengkhawatirkan.

Manajemen RSUD MA Sentot Patrol Indramayu menggelar konferensi pers terkait kasus meninggalnya ibu dan anak dalam proses persalinan, Rabu (20/12/2023).
Manajemen RSUD MA Sentot Patrol Indramayu menggelar konferensi pers terkait kasus meninggalnya ibu dan anak dalam proses persalinan, Rabu (20/12/2023). (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

Lebih pilunya lagi, ungkap Tasrun, suster tersebut juga membentak-bentak istrinya yang saat itu sedang kesakitan.

"Malah saya denger, istri saya itu dibentak. Katanya 'ibu jangan jerit-jerit terus dong'," ujar dia.

Perkataan suster itu membuat keluarga sakit hati dan kecewa hingga akhirnya keluarga melakukan siaran langsung di media sosial dan viral.

Keluarga juga melaporkan kejadian itu kepada polisi atas dugaan terjadinya malpraktik.

Suami Ikuti Kata Dokter

Kasus dugaan malapraktik hingga menyebabkan ibu dan bayinya meninggal saat persalinan di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu terus bergulir.

Hari ini, makam Kartini (23), warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, dan bayinya itu dibongkar untuk dilakukan autopsi oleh polisi, Selasa (2/1/2024).

Baca juga: Dugaan Malapraktik di RSUD MA Sentot Patrol, Makam Ibu dan Anak di Indramayu Dibongkar Polisi

Sejumlah fakta pun diungkap pihak keluarga dalam kasus meninggalnya Kartini yang dianggap ada kelalaian tersebut.

Tasrun (30), suami Kartini, mengatakan, saat persalinan itu ia datang berobat menggunakan BPJS.

Sebelum melahirkan, istrinya itu sempat diperiksa dahulu oleh dokter.

Dirut RSUD MA Sentot Patrol Indramayu, dr Ndaru.
Dirut RSUD MA Sentot Patrol Indramayu, dr Ndaru. (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

Dokter mengatakan bahwa detak jantung ibu dan bayinya tersebut normal.

Tasrun mengaku bahwa istrinya memang tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.

"Terus pas mau lahiran kata dokternya, ini kalau enggak bisa ngebuka katanya mau dilakukan secara caesar," ujar Tasrun kepada Tribuncirebon.com.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved