Dugaan Malapraktik di RSUD MA Sentot Patrol, Makam Ibu dan Anak di Indramayu Dibongkar Polisi

Makam ibu dan bayinya yang meninggal diduga karena malapraktik saat proses persalinan di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu dibongkar pihak kepolisian.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Garis polisi dipasang di TPU Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, saat makam ibu dan anak dibongkar, Selasa (2/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Makam ibu dan bayinya yang meninggal diduga karena malapraktik saat proses persalinan di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu dibongkar pihak kepolisian, Selasa (2/1/2024).

Pembongkaran itu dilakukan untuk mengungkap penyebab mereka meninggal dengan autopsi.

Kedua jenazah ini sebelumnya dimakamkan di TPU Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Pembongkaran ini dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Kartini dan bayi yang merupakan anak pertamanya tersebut.

Warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, ini meninggal menjalani persalinan.

Keluarga menduga adanya kelalaian dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hilal Adi Imawan, mengatakan, pembongkaran tersebut dilakukan terhadap makam ibu dan bayinya.

Baca juga: Cerita Mistis di Balik Pesona Pantai Tiris Indramayu, Konon Ada Sumur Gaib yang Tak Kasatmata

"Pembongkaran ini langsung ditangani oleh dokter dari Bidokkes Polda Jabar," ujar Hilal kepada Tribuncirebon.com, Selasa.

Hilal menjelaskan, pembongkaran dan autopsi yang dilakukan ini untuk kepentingan proses penyelidikan.

Mengingat, kasus dugaan malapraktik ini, kata dia, mendapat atensi dari Polda Jabar.

Baca juga: Polres Indramayu Berhasil Gagalkan 1.295 Miras yang akan Diedarkan Saat Malam Tahun Baru

Pembongkaran yang dilakukan berdasarkan persetujuan dari pihak keluarga.

"Untuk hasilnya kapan, kami belum tahu, nanti kami koordinasikan dengan dokter forensiknya," ujar dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved