Polisi Dikeroyok di Soreang Bandung
Sosok Ujang, Anggota Ormas yang Viral Aniaya Polisi di Soreang Punya Senjata Api, Kini Buron
Sosok Ujang alias Kampeng (54) masuk ke dalam DPO setelah kabur karena videonya menganiaya polisi di viral di media sosial.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Sosok Ujang alias Kampeng (54) masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah kabur karena videonya menganiaya polisi di viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.
Dalam video yang beredar, Ujang bersama dengan empat orang teman-temannya yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) menganiaya polisi bernama Bripka Chepy Dwiki secara membabi buta.
Belakangan diketahui pula bahwa Bripka Chepy Dwiki mengalami luka-luka lebam di wajahnya.
Setelah videonya viral, empat orang pelaku anggota ormas tersebut berhasil ditangkap polisi.
Tetapi, hanya Ujang yang saat ini masih buron dan masuk dalam daftar DPO.
Lantas seperti apa sosok Ujang?
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, Ujang bekerja sebagai seorang buruh.
Ia berdomisili di Kampung Tanjungsari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Pengakuan Anggota Ormas Mabuk yang Lakukan Penganiayaan di Soreang, Lari Saat Tahu Korban Polisi
Menurut Kusworo, Ujang lah yang tetap menganiaya Bripka Chepy Dwiki meskipun korban telah membuka jaketnya sehingga diketahui sebagai polisi.
Selain itu, Ujang juga memiliki senjata api rakitan yang ditemukan saat polisi menggeledah rumahnya.
Kusworo mengungkapkan, pihaknya sudah menyebar identitas Ujang di seluruh polres di wilayah Polda Jabar.
"Akan kami kirim ke Mabes Polri juga untuk disebar ke seluruh kantor kepolisian di Indonesia, untuk bisa mengamankan yang bersangkutan," katanya.
Pelaku Lain
Empat pelaku yang sudah ditangkap adalah TS (53), EH (21), DS (26), dan AS (27) yang melakukan penganiayaan dalam kondisi mabuk.
Berdasarkan pengakuan pelaku, Kusworo mengatakan, mereka tak tahu bahwa yang dipukulinya merupakan polisi.
TS mengatakan, saat kejadian dirinya memukul bagian muka korban.

"Saya mukul muka, sama bagian kepala pakai helm. Awalnya enggak tahu dia Polisi," kata TS.
AS juga mengaku turut memukul muka korban.
"Sebelum tahu, saya mukul, sesudah tahu saya lari," ujarnya.
Kombes Pol Kusworo mengatakan, pada saat korban melerai, para pelaku tidak mengetahui bahwa itu anggota polisi.
"Setelah jaketnya (korban) dibuka (diketahui menggunakan pakaian polisi) tapi ada satu orang yang terus melakukan pemukulan kepada anggota tersebut," ucap Kusworo.
"Dia adalah Kampeng, yang kami sudah masukkan dalam daftar pencarian," ucapnya.
Baca juga: TAMPANG Anggota Ormas Mabuk yang Keroyok Polisi di Soreang Bandung, Ternyata Masih Ada Korban Lain
Berdasarkan informasi dari para saksi, lanjut Kusworo, diduga masih ada korban selain Bripka Chepy Dwiki.
"Setelah melakukan kekerasan kepada polisi, pelaku juga melakukan kekerasan terhadap masyarakat sekitar. Ini sedang kami selidiki," ungkapnya.
"Apabila ada korban lanjutan kami membuka diri. Siapa yang menjadi korban saat kejadian, untuk memberikan informasinya kepada kepolisian," ucapnya.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, video anggota ormas menganiaya polisi tersebut beredar viral di media sosial.
Salah satu videonya dibagikan oleh akun X @REP0RT_ID, Kamis (21/12/2023).
Disebutkan bahwa lokasi tepatnya berada di sekitar Jalan Raya Banjaran-Soreang.
Dalam narasi yang beredar, polisi tersebut diduga hendak melerai aksi tawuran yang akan dilakukan para anggota geng motor.
Namun, anggota polisi itu justru yang menjadi bulan-bulanan para pria tersebut.
"Niat melerai, anggota polisi dikeroyok gerombolan motor GBR yang akan melakukan aksi tawuran," tulis akun tersebut.
Dalam video terlihat para anggota geng motor itu memakai jaket berwarna hitam, merah, dan kuning.
Mereka menghajar seorang pria yang diduga anggota polisi di pinggir jalan raya.
Korban terlihat dihimpit ke sebuah pagar bambu dan dihajar oleh beberapa pelaku.
Kemudian, ada satu pria di antara para pelaku yang melihat ke arah pengemudi motor yang melintas.
Tiba-tiba pria tersebut memukul pengemudi tersebut sambil membentaknya.
Hal itu sontak membuat perempuan yang menumpangi motor itu syok.
Pria itu juga berteriak ke arah pengemudi lain yang melintas.
Kemudian, korban yang diduga anggota polisi yang asalnya berada di pinggir jalan jadi terguling di tengah jalan raya.
Pria berjaket kuning kembali menghajar korban dengan hantaman pukulan terlihat cukup keras.
Sementara, terlihat kondisi arus lalu lintas yang tersendat akibat adanya aksi tersebut.
(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati/Lutfi Ahmad Mauludin)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral #ViralLokal
Tampang Ujang Alias Kampeng Anggota Ormas Viral Aniaya Polisi di Soreang, Kini Pakai Baju Tahanan |
![]() |
---|
Anggota Ormas Pengeroyok Polisi Didor Aparat Polresta Bandung, Ternyata Residivis Kasus yang Sama |
![]() |
---|
Pengakuan Anggota Ormas yang Hajar Polisi di Banjaran, Satu Pelaku Terus Pukuli Meski Tahu Polisi |
![]() |
---|
UPDATE Polisi Dikeroyok Gerombolan Ormas di Banjaran, Integritas Pak Polisi Chepy Dipuji Kapolresta |
![]() |
---|
DETIK-DETIK Polisi Dikeroyok Anggota Ormas, Ternyata Pegang Senjata Tapi Tak Menembak, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.