Pernyataan Zulkifli Hasan Soal Amin dan Tahiyat Berbuntut Panjang, Begini Tanggapan PAN

Zulhas dituding menistakan agama. Sejumlah ormas Islam bahkan berencana akan melaporkannya ke Bareskrim Polri.

Editor: Hermawan Aksan
CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas, dituding menistakan agama. 

Saleh pun meminta agar semua pihak tetap berbaik sangka kepada Zulhas.

Harapan itu disampaikan olehnya lantaran Zulhas dianggapnya tidak memiliki rekam jejak buruk dengan agama Islam.

Sebaliknya, kata Saleh, Zulhas dinilai terlibat aktif terkait agenda umat Islam selama ini.

"Bang Zulhas itu kan memberi contoh agar mudah dipahami masyarakat. Nah, yang gampang diingat mungkin ya pada akhir bacaan surat Al-Fatihah. Termasuk gerakan jari pada saat tahiyat."

"Dalam konteks ini, Bang Zulhas mengingatkan bahwa tarikan politik begitu luar biasa sehingga dia khawatir, umat bakal terpecah," tegasnya.

Sekjen PAN, Eddy Soeparno, mengatakan pernyataan Zulhas itu sebenarnya juga sempat dikatakan oleh ulama kondang seperti Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Abdul Somad (UAS).

"Misalnya, ketika ada yang melafazkan amin, justru nanti dirujuk atau diasosiasikan dengan salah satu capres."

"Karena itu, akhirnya memilih untuk melafazkan amin dalam hati."

"Rupanya, gejala unik ini juga pernah diceritakan oleh dua ulama kondang seperti Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Abdul Somad sebelumnya," ujar Eddy.

Senada dengan Saleh, Eddy menegaskan bahwa Zulhas tidak punya niat untuk melecehkan agama Islam.

Dia menjelaskan bahwa Zulhas hanya menceritakan masyarakat yang ditemuinya di lapangan.

"Jadi bukan sesuatu yang mengada-ada, apalagi melecehkan, sama sekali tidak sehingga karenanya harus diluruskan," kata Eddy.

Di sisi lain, Eddy meminta agar pernyataan Zulhas tersebut dapat dinilai secara objektif dan tidak ditarik dalam konteks penistaan agama.

"Tidak tepat kalau pernyataan Pak Zul itu ditarik dalam konteks sebuah penistaan. Mari kita jaga agar suhu politik yang semakin dinamis saat ini."

"Tak dimasuki oleh hasutan dan hoaks dari pihak-pihak yang bermaksud mengganggu pesta demokrasi kita," tegasnya.

(tribunnetwork/yohanes liestyo/chaerul umam)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved