Anggota Geng Motor yang Aniaya Perajin Sandal di Tasikmalaya Dibekuk Polisi, Ternyata Masih Pelajar

Polsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota dikabarkan meringkus 7 dari 12 pelaku penganiayaan terhadap dua orang perajin sandal pada Kamis (21/12/2023)

Editor: Darajat Arianto
TRIBUNPRIANGAN.COM/ALDI MEGA PERDANA
Kapolsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota, IPTU Ruhana Efendi menginterogasi para pelaku penganiayaan terhadap dua orang perajin sandal di Tasikmalaya, Kamis (21/12/2023). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Polsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota dikabarkan meringkus 7 dari 12 pelaku penganiayaan terhadap dua orang perajin sandal pada Kamis (21/12/2023).

Sebelumnya, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di Jalan SL Tobing, Kelurahan Sambong Pari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Minggu (17/12/2023) lalu saat kedua korban tengah berjalan kaki.

“Kami segera melakukan penyelidikan sehingga mengarah kepada berandalan bermotor. Alhamdulillah, kami bisa melakukan pengamanan terhadap para pelaku yang selanjutnya diproses di sini (red: Polsek Mangkubumi),” jelas Kapolsek Mangkubumi, IPTU Ruhanda Efendi kepada TribunPriangan.com saat ditemui di kantornya pada Kamis (21/12/2023).

“Untuk yang diamankan baru 7 orang, sedangkan pengakuan dari para pelaku yang sudah kami tangkap, mereka semuanya itu 12 orang,” lanjutnya.

Ruhana juga mengungkap, bahwa semua pelaku masih berstatus sebagai pelajar dan di bawah umur.

Baca juga: Terlanjur Dipukuli sampai Disuapi Sandal, Warga Sukabumi Ini Ternyata Bukan Pembobol Minimarket

“Dari 12 pelaku, 7 orang sudah kami amankan. Kalau yang 5 lainnya masih dalam pencarian. Mereka statusnya masih sekolah dan di bawah umur,” lengkapnya.

Ruhana juga mengatakan bahwa semua pelaku merupakan warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Kronologisnya, menurut salah satu pelaku, pada saat keluar rumah, mereka mengkonsumsi miras, kebetulan pada saat itu langsung jalan bareng-bareng sama temannya, ketemulah sama korban yang saat itu lagi jalan kali,” katanya.

“Hasil dari mengumpulkan keterangan para pelaku, mereka mengaku di antarnya ada geng motor,” ucap Ruhana.

Jari Nyaris Putus

Dua orang perajin sandal yang tengah berjalan kaki menjadi korban penganiayaan geng motor di Jalan SL Tobing, Kelurahan Sambong Pari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023) subuh.

Belum diketahui pasti tujuan penganiayaan tersebut yang mengakibatkan Rian (36) mendapat 40 jahitan di kepala serta jarinya nyaris putus dan Atang (32) mendapat 10 jahitan.

Kapolsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Ruhana Efendi, dan salah satu korban penganiayaan geng motor yang terjadi di di Jalan SL Tobing, Kelurahan Sambong Pari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023) subuh.
Kapolsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Ruhana Efendi, dan salah satu korban penganiayaan geng motor yang terjadi di di Jalan SL Tobing, Kelurahan Sambong Pari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023) subuh. (Tribun Jabar/Aldi M Perdana)


Atang mengatakan, pada saat kejadian, ia dan Rian dikeroyok sejumlah orang yang menaiki 15 motor.

"Saya pulang dari Pasar Cikurubuk mau pulang ke rumah jalan kaki berdua sama temen. Pas di Jalan SL Tobing, pukul 03.50 WIB, datang geng motor, sebanyak 15 motor boncengan," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Minggu (17/12/2023).

Baca juga: Dua Geng Motor Terkenal di Indramayu Bubar, Ketua dan Anggotanya Nyatakan Diri Keluar

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved