Mengenal Tari Cikeruhan dari Sumedang, Ronggeng yang Gemulai tapi "Berbahaya"

Tari Cikeruhan berasal dari Cikeruh, Kabupaten Sumedang. Kini Cikeruh hanya menjadi nama sebuah desa, dari sebelumnya nama sebuah kecamatan.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Para penari Tari Cikeruhan (berkebaya kuning dan selendang hijau) mengajak penonton yang notabene pelajar untuk menari bersama, sebagai penutup segmen I Gelar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat, di lapangan PPS Sumedang, Sabtu (16/12/2023). 

Alasan banyaknya meraih penghargaan menjadikan Sumedang tuan rumah Gelaran WBTB 2023.

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman mengatakan ada dua dimensi dalam warisan budaya tak benda. Yaitu, sebagao tontonan dan sebagai tuntunan.

"WBTB Jawa Barat bersumber dari budaya Sunda, ada Sunda Kacirebonan, Sunda Priangan, dan Sunda yang beririsan dengan Betawi,"

"Selain nyaman untuk ditonton juga ragam WBTB yang diakui Unesco bisa menjadi tuntunan berbangsa dan bernegara," kata Herman.

Menurut Herman, di ada 10 WBTB yang diakui level nasional. Untuk tahun 2023 ini ada Seni Ajeng Kasumedangan dan Pengobatan Tradisional Raksa Jagat yang sudah ditetapkan WBTB nasional.

Sebelumnya telah ditetapkan sebagai WBTB, Kuda Renggong (2014), Ngalaksa (2018), Tarawangsa (2018), Tari Umbul (2018), Rengkong (2022), Tari Jayengrana (2022), Goong Renteng (2022), Celempungan (2022).

Sementara untuk WBTB Jawa Barat ada empat warisan budaya Sumedang yaitu Bedog Cikeruh (2022), Bangreng (2022), Cikeruhan (2022) dan Kurupuk Bangreng (2023).

"Jangan sampai terjebak formalitas. Mudah mudahan melalui Gelar Warisan Budaya ini, WBTB bisa menjaga kelestariannya dan setelah itu bisa kita wariskan ke generasi berikutnya,"ujarnya.

Kepala Disparbud Jabar Beni Bachtiar menyampaikan, Jawa Barat mempunyai keragaman budaya. Hal ini menjadi sumber kekuatan dalam mengembangkan kebudayaan dan Jawa Barat merupakan satu satunya Provinsi yang memiliki tiga wilayah budaya.

"Budaya Betawi, Priangan dan Kacirebonan, ini jadi kekuatan. Inilah sebuah akar tiga budaya bisa bersatu dalam sebuah provinsi," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved