Mengenal Tari Cikeruhan dari Sumedang, Ronggeng yang Gemulai tapi "Berbahaya"

Tari Cikeruhan berasal dari Cikeruh, Kabupaten Sumedang. Kini Cikeruh hanya menjadi nama sebuah desa, dari sebelumnya nama sebuah kecamatan.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Para penari Tari Cikeruhan (berkebaya kuning dan selendang hijau) mengajak penonton yang notabene pelajar untuk menari bersama, sebagai penutup segmen I Gelar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat, di lapangan PPS Sumedang, Sabtu (16/12/2023). 

Mereka adalah alumni dan mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Tari Universita Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Namun, dari keenam orang penari itu, hanya Nadila Diani (24) yang merupakan warga asli Cikeruh.

Nadila tercatat sebagai warga Cikeruh-Lio, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Sisanya berasal dari Kota Bandung, Sukabumi, dan Bogor.

"Saya belajar tari sudah sekitar 8 tahun. Sejak SMK, terus dilanjut di Universitas. Tidak belajar di sanggar, dulu sekolah di SMK Kesenian," kata Nadila seusai manggung.

Nadila mengatakan, Tari Cikeruhan memang agak berbeda dengan tarian lainnya. Sebab, selain ada unsur Ketuk Tilu, tarian ini juga ada unsur gimik.

Misalnya, ketika ronggeng menolak rayuan, penolakan itu bukan dengan marah meski sambil menjauhkan tubuh pamogor. Tapi sambil tertawa centil.

"Saya gembira bisa menarikan tarian ini. Secara keseluruhan, memang saya hobi menari," katanya.

Agung Fauzi (25), yang berpasangan dengan Nadila, adalah warga Kota Bandung.

Dia mengatakan, pada masa-masa ketika menjadi mahasiswa, dia pernah membawa Tari Cikeruhan untuk ditampilkan di Jepang.

"Tahun 2018. Waktu itu ada acara ulang tahun hubungan Indonesia-Jepang. Waktu itu menari berdua dengan Gina Fitria," kata Agung.

Tari Cikeruhan yang ditampilkan di lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang dilakukan oleh tiga pasangan.

Namun, menurut Agung, tarian ini bisa dimainkan bahkan oleh satu pasangan saja.

Sumedang Tuan Rumah

Pemerintah Kabupaten Sumedang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi tuan rumah pelaksanaan Gelar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat 2023 di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Sabtu (16/12/2023).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved