Bayi Lelaki Ditemukan Tergeletak di Dalam Masjid Milik PT Kahatex Sumedang, Baru Dilahirkan Dua Hari
Bayi laki-laki yang diduga berusia dua hari ditemukan tergeletak di dalam Masjid Al-Furqon yang berada di kawasan PT Kahatex, Kamis (14/12/2023) malam
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bayi laki-laki yang diduga berusia dua hari ditemukan tergeletak di dalam Masjid Al-Furqon yang berada di kawasan PT Kahatex, Kamis (14/12/2023) malam.
Masjid Al-Furqon berlokasi di jalur Bandung-Garut, tepatnya di Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Sumedang.
Babinkamtibmas Polsek Jatinangor, Aiptu Budi Lukman, membenarkan adanya penemuan bayi tersebut.
"Saat ditemukan bayinya tergeletak di dalam masjid dengan terbungkus kain pernel (flanel)," kata Budi Lukman saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Jumat (15/12/2023) dini hari.
Baca juga: Seorang Bayi Ditemukan di Fly Over Jalan Soekarno Hatta, Bandung: Masih Hidup di Kotak Kardus
Baca juga: Dokter Spesialis Anak dan Ahli Nutrisi Ingatkan Pentingnya MPASI Bagi Bayi untuk Hindari ADB
Ia mengatakan, bayi malang tersebut pertama kali diketahui Sahroni, marbot masjid, sekitar pukul 20.45.
Budi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan, bayi tersebut baru dilahirkan sekitar dua hari yang lalu.
Bayi mungil tersebut diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya.
"Bayi tak berdosa tu kini dalam perawatan bidan setempat," katanya. (*)
Warga Sumedang Heboh: King Kobra Terbesar Ditemukan di Bawah Tangga Rumah, Ini Penampakannya |
![]() |
---|
Polisi Masih Dalami Kasus Penemuan Bayi di Sungai Nagawiru Ciamis, Diduga Dipaksa Dilahirkan |
![]() |
---|
Diskon PBB 75 Persen dari Pemkab Sumedang untuk Investor Agribisnis |
![]() |
---|
Petani Cimarias Curhat ke Wabup Sumedang Soal Perusahaan Agribisnis |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Punya Proyek Pertanian Organik Senilai Rp 139 Miliar, Investor Diajak Masuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.