Prabowo Dinilai Tampil Luwes dan Jenaka di Debat Perdana
"Sehingga yang tadinya tidak memilih prabowo itu akan memilih. Yang sudah suka akan jadi lebih suka lagi sehingga apa tidak akan bergeser pilihannya,"
TRIBUNJABAR.ID Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tampil luwes dan sedikit jenaka dalam sesi debat Capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12) malam. Pengamat politik Universitas Dian Nusantara Tamil Selvan mengatakan, hal itu mampu mengelaborasi apa yang disampaikan Prabowo.
"Bagaimana Pak Prabowo kemudian digunakan bahasa-bahasa kira kira bahasa gaul. Kemudian apa disela-sela itu dicoba memperagakan gayanya gayanya santai coba berjoget nah," ucap Tamil saat dihubungi, Rabu (13/12).
Dengan berjoget dan penggunaan bahasa yang gaul, Tamil menilai menjadi daya tarik dari Prabowo. Hal ini membuat Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut semakin disukai oleh para pendukungnya.
"Sehingga yang tadinya tidak memilih prabowo itu akan memilih. Yang sudah suka akan jadi lebih suka lagi sehingga apa tidak akan bergeser pilihannya," ujar Tamil.
Belakangan ini, memang joget ala Prabowo tersebut telah berhasil menjadi perbincangan di Indonesia khususnya di dunia maya. Joget yang kemudian dikenal sebagai 'joget gemoy' itu berhasil menarik atensi masyarakat.
Oleh karena itu, wajar jika potensi basis pemilih muda banyak mengerubungi Prabowo akhir-akhir ini. Terlebih penggunaan bahasa seperti 'gemoy', 'senyumin aja', dan 'jogetin aja' lekat sekali kaitannya dengan kehidupan sehari-hari warga.
Tingkat kesukaan masyarakat tersebut dapat dibuktikan dengan hasil survei belakangan ini. Berdasarkan hasil survei, Prabowo dan Cawapresnya Gibran Rakabuming Raka terekam selalu unggul jika dibandingkan dengan dua pesaingnya.
Misalnya pada hasil survei yang dihimpun oleh Poltracking Indonesia pada periode 29 November-5 November 2023. Prabowo-Gibran berada pada posisi puncak elektabilitas dengan perolehan 45,2 persen.
Raihan itu jauh mengalahkan duet PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang memperoleh 27,3 persen. Sedangkan pada posisi terakhir terdapat pasangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 23,1 persen.
Tidak berbeda jauh berdasarkan hasil survei Populi Center 28 November- 5 Desember juga menemukan elektabilitas Prabowo-Gibran sekitar 46,7 persen. Raihan itu mengalahkan para pesaingnya yakni Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang sama-sama memperoleh 21,7 persen. (**Didin**)
| SPLP Jadi Fondasi Digitalisasi Pelayanan Publik di Era Prabowo-Gibran |
|
|---|
| Prabowo Klaim Pengangguran Terendah, Anies Baswedan Singgung Data Presiden dan Realita Sebaliknya |
|
|---|
| Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Jalan Panjang Menuju Kemandirian Pangan |
|
|---|
| Prabowo Soroti Kasus Bocah Maling Ayam, Sindir Hakim, Jaksa, dan Polisi: Ini Tidak Masuk Akal |
|
|---|
| Satu Tahun Prabowo-Gibran, Pengamat Politik: Penegakkan Hukum Jadi Aspek Penting Bagi Masyarakat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.