Terciptanya Tren ‘Gemoy’ Bukti Nyata Prabowo-Gibran Diterima Anak Muda

TRIBUNJABAR.ID Direktur PoliEco Digital Insights Institute, Anthony Leong menilai, tren ‘gemoy’ adalah wujud diterimanya Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka oleh pemilih muda. Karena, jika tidak diterima, tren tersebut tidak akan mewabah semasif saat ini.

“Kalo misalnya hari ini tidak terima, tidak mungkin bisa se trending ini gemoy ini,” ujar Anthony dalam keterangannya, Sabtu (9/12).

Belakangan ini, di media sosial, kata-kata ‘gemoy’ tengah menjadi pusat perhatian. Predikat yang bermula dari tingkah laku jenaka Prabowo semakin viral di media sosial.

Berawal dari kata-kata, menjelma menjadi ciri khas andalan hingga tercipta sebuah gerakan yang diberi nama ‘joget gemoy’. Melalui akun salah satu akun TikTok partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Partai Amanat Nasional (PAN) gerakan ala Prabowo ini telah disaksiskan lebih dari 12 juta penonton.

‘Gemoy’ yang berarti ‘menggemaskan’ berhasil membuat Prabowo dicap sebagai figur yang humoris jauh dari kesan pemimpin kaku. Predikat barunya ini tidak hanya menjadi bahan perbincangan, lebih dari itu, menjelma menjadi berkah elektoral yang besar terutama dari basis pemilih muda.

Suara anak muda dinilai menjadi lenentu kemenangan setiap kandidat. Sebab jumlah anak muda akan mendominasi Pilpres 2024 mendatang.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, sebanyak 53 persen pemilih di 2024 mendatang adalah anak muda. Jumlah ini setara dengan 106 juta jiwa. Suplai elektoral dari anak muda ini dinilai sangat berpotensi menghantarkan kemenangan bagi duet Prabowo-Gibran.

Pasalnya, berdasarkan sejumlah hasil survei, Prabowo-Gibran adalah kandidat yang paling banyak meraup suara anak muda. Anthony menilai, potensi Prabowo-Gibran untuk menang sangat besar dengan banyaknya dukungan dari generasi muda.

Bahkan, dengan kekuatan suara pemilih muda ini kemenangan satu putaran dapat diraih dengan mudah.

"Jika tren positif Prabowo-Gibran ini konsisten maka Pilpres 2024 bisa satu putaran,” pungkasnya.

Diketahui, kekuatan suara Prabowo-Gibran dari generasi muda sudah mulai terlihat dari torehan hasil survei belakangan ini. Duet KIM ini terekam mendapatkan kepercayaan yang sangat besar dari anak muda.

Survei Polling Institute periode 15-17 November menunjukkan anak muda berusia 21 tahun ke bawah, mayoritas mendukung Prabowo-Gibran dengan besaran 66 persen. Jumlah tersebut unggul dari pasangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan angka 18,3 persen dan duet PDI Perjuangan (PDIP) yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang hanya mendapat 10,3 persen.

Temuan serupa juga didapat dari kelompok dalam rentan 22-25 mayoritas mendukung Prabowo-Gibran dengan perolehan 59,6 persen. Raihan itu unggul dari Ganjar-Mahfud dengan 19,3 persen dan Anies-Muhaimin dengan 18,6 persen. (**Didin**)