Puncak Musim Hujan di Majalengka Diprediksi Januari 2024, BMKG Minta Masyarakat Waspada

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana saat musim hujan, misalnya, banjir, longsor, dan lainnya.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
ISTIMEWA/ DOK. BPBD MAJALENGKA
Sejumlah petugas BPBD Majalengka dan BNPB saat melaksanakan monitoring daerah rawan longsor di Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Sabtu (18/11/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - BMKG memprediksi masa puncak musim hujan di Kabupaten Majalengka berlangsung mulai Januari 2024.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana saat musim hujan, misalnya, banjir, longsor, dan lainnya.

Namun, pihaknya mewanti-wanti masyarakat tidak perlu panik saat menerima informasi terkait kondisi cuaca ekstrem di wilayah masing-masing.

"Waspada harus, tapi jangan panik," kata Guswanto saat ditemui usai Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan di Hotel Fieris, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Sabtu (9/12/2023).

Ia mengatakan, masyarakat juga jangan sampai termakan berita hoaks mengenai cuaca ekstrem di masa puncak musim hujan yang diprediksi berlangsung selama Januari - Februari 2023.

Karenanya, menurut dia, masyarakat harus mengupdate informasi seputar perkembangan cuaca terkini dari situs resmi BMKG maupun call center 196.

Pasalnya, perubahan cuaca dapat terjadi hanya dalam hitungan menit, bahkan detik, sehingga perkembangannya harus dipantau secara intens.

"Kami juga mengimbau masyarakat menaati arahan dari pemerintah apabila terjadi bencana, misalnya, jalur evakuasi, koordinasi penanggulangan bencana, dan lainnya," ujar Guswanto.

BMKG memprediksi curah hujan ekstrem diprediksi melanda wilayah Majalengka dan sekitarnya mulai dasarian (10 hari) ketiga Januari hingga dasarian pertama Februari 2023.

Ia menyampaikan, curah hujan pada periode tersebut diperkirakan mencapai 300 milimeter hingga 500 milimeter perhari, sehingga termasuk kategori cuac ekstrem.

"Kami juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk menyampaikan potensi perkembangan cuaca," kata Guswanto.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved