Ibu di Jagakarsa Ternyata Belum Tahu Kalau 4 Anak Sambungnya Tewas Dibunuh Suami

Jasad empat anak yang ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah diautopsi di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati

Editor: Ravianto
kolase Facebook dan Tribun Jakarta
Kondisi sang ibu usai dengar kabar 4 anaknya tewas dibunuh sang suami, kini diawasi dokter kejiwaan hingga curhat di media sosial  

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kasus penemuan 4 mayat anak-anak di dalam kamar di Jagakarsa masih diselidiki polisi.

Jasad empat anak yang ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah diautopsi di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Korban yang berinisial Va (6), Sa (4), Aa (3) dan Ak (1) diduga dibunuh ayah kandung mereka yang berinisial P pada Minggu (3/12/2023) dan jasadnya ditemukan pada Rabu (6/12/2023).

Istri pelaku, D selamat karena sedang dirawat di rumah sakit.

D dirawat di rumah sakit karena menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT suaminya yakni Panca Darmasyah atau P, 41 tahun

Panca diduga kuat yang menghabisi 4 anak kandungnya tersebut.

Fakta-fakta 4 anak tewas di Jagakarsa, posisi jasad sengaja disusun berurutan dari paling muda
Fakta-fakta 4 anak tewas di Jagakarsa, posisi jasad sengaja disusun berurutan dari paling muda (Istimewa)

Jasad para korban ditemukan tetangga dalam kondisi membusuk di dalam rumah pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.

Sebelum melakukan pembunuhan, P sempat melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya yang berinisial D, Sabtu (2/12/2023).

D saat ini masih dirawat di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan karena mengalami luka di bagian kepala.

Baca juga: 4 Bocah yang Ditemukan Tewas Berjejer di Rumah Mereka di Jagakarsa Diduga Sudah Meninggal 2 Hari

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, Nahar mengatakan D belum mengetahui 4 anaknya tewas dibunuh oleh suaminya.

"Iya sepertinya (ibu korban belum tahu anak-anaknya meninggal)," ucapnya.

Menurutnya sangat beresiko jika memberitahu D terkait kematian anak-anaknya lantaran kondisi D belum stabil.

"Makanya sekarang rumah sakit mengunci semuanya agar tidak ada yang datang, supaya tidak mengganggu, jadi tidak buat (kondisi D) drop," paparnya, Jumat (8/12/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Sementara itu, Wakil Ketua LPSK, Manager Nasution mengaku akan memberikan perlindungan ke D yang menjadi korban KDRT.

Petugas LPSK mendatangi keluarga D lantaran belum ada pengajuan permohonan perlindungan secara resmi ke LPSK atas kasus KDRT.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved