Merawat Cinta Simbok di Kampung Pakai BRImo, SuperApp Paling Pengertian
BRImo memberikan banyak layanan sesuai kebutuhan masyarakat. Bahan pemesanan tiket kereta api hingga pembayaran BPJS pun ada. Mudik jadi mudah.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Oleh karenanya, upaya digitalisasi BRI dalam melayani nasabah perlu terus didorong.
Pengamat ekonomi dari Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi menyebut, tranformasi digital telah memangkas banyak biaya baik dari perbankan maupun nasabah.

Transaksi dilakukan melalui telepon pintar, maka seorang nasabah akan menghemat waktu dan biaya untuk datang ke kantor bank. Demikian dengan bank, layanan bisa dilakukan kapan saja tanpa dibatasi jam kantor.
"Transaksi menjadi efisien. Perlu terus didorong (transformasi digital), karena peluang bisnisnya sangat besar. Ada bank yang sehari, transaksi digitalnya mencapai 3 miliar (rupiah)," ujarnya, melalui sambungan telepon, di Kota Bandung, Kamis (7/12/2023).
Pengembangan layanan melalui super app BRImo, menurut Acuviarta, memberi nilai tinggi bagi pengguna (user) atau nasabah.
Transaksi menjadi lebih aman karena nasabah tidak perlu membawa uang cash.
Keuntungan lain, nasabah bisa menghemat waktu dan biaya untuk transaksi keuangan atau layanan lainnya.
"(transaksi digital) Aman, cepat, murah. Karena tidak harus datang, belum macet, biaya transportasi. Keuntungannya banyak," ujarnya.
Dari sekian banyak keuntungan yang didapatkan BRI dan nasabah dari layanan digital, Acuviarta mencatat beberapa hal yang bisa dilakukan BRI agar bisnis perbankan dengan layanan digital semakin baik.
Pertama, BRI dengan klaim sebagai bank pemerintah dengan aset dan nasabah terbesar di Indonesia, perlu berinvestasi lebih banyak di tahun mendatang untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi di daerah.
Nasabah tidak hanya tinggal di perkotaan, tapi banyak juga di daerah, dengan akses internet terbatas.
Keterbatasan pada akses internet ini, juga sejurus dengan tingkat literasi digital layanan perbankan yang terbatas.
"Ada gap antara masyarakat kota dan desa. Kalau di kota, semua pakai Android dan koneksi internet bagus. Kalau di desa, masih banyak daerah blank spot. Maka, BRI perlu berinvestasi di inftrastruktur agar layanan dapat dinikmati semua daerah," ujarnya.
Kedua, dari sisi kebutuhan antara masyarakat kota dan desa juga berbeda. Tentu ini terkait dengan pekerjaan dan aktivitas hariannya.
Maka, untuk memenuhui kebutuhan masyarakat desa, BRI bisa menciptakan aplikasi khusus yang lebih sedehana dibandingkan BRImo.
Daftar 26 Klub Sepak Bola Amatir yang Akan Bertarung di Liga 4 Piala Bandung Utama 2025 |
![]() |
---|
Marak Keracunan MBG di Jawa Barat, Mendikdasmen: Sebagian Besar Masyarakat Ingin Tetap Dilaksanakan |
![]() |
---|
Setiap RW di Bandung Bisa Dapat Bantuan Rp 200 Juta Dengan Syarat Jadi Kawasan Bebas Sampah |
![]() |
---|
Marak Pengusaha Nakal di Bandung, Pasang Reklame Diam-Diam Tanpa Izin Pemerintah |
![]() |
---|
Humaira Ikuti LKD Fatayat NU Kota Bandung, Perkuat Fondasi dan Kolaborasi Kader Perempuan NU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.