Daftar UMK 2024 yang Diajukan Kota/Kabupaten se-Jabar, Hanya 2 Kabupaten yang Ajukan Naik 2 Digit
Sedangkan, yang mengajukan dengan rekomendasi 2 angka adalah 2 kabupaten.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua DPD Konfederasi Serikat pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat Roy Jinto Ferianto menyatakan aksi unjuk rasa akan terus dilakukan sampai penetapan Upah Minimum Kota/Kabupaten UMK 2024 di Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).
Roy mengatakan sama seperti dua hari sebelumnya, buruh dari berbagai perserikatan akan memusatkan unjuk rasa di Gedung Sate.
Selain itu, juga dilakukan di berbagai tempat lainnya di tingkat kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Ia mengatakan aksi ini untuk menolak Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 Tentang Pengupahan yang akan dijadikan dasar penentuan UMK. Aksi pun dilakukan untuk mengawla agar upah buruh naik secara proporsional.
"Ya untuk tanggal 30 November, masih sama. Dilakukan di kota dan kabupaten, dilakukan juga di Gedung Sate," kata Roy di Bandung, Rabu (29/11/2023).
Ia mengatakan jumlah pengunjuk rasa pada hari terakhir ini akan lebih banyak dari sebelumnya.
"KSPSI menolak penetapan upah minimum (UMK) berdasarkan PP 51 Tahun 2023. Aturan tersebut sangat merugikan buruh dimana kenaikan upah minimum hanya berkisar 3 persen," kata Roy.
Ia mengatakan pihaknya meminta Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin untuk menetapkan UMK 2024 sesuai rekomendasi bupati/wali kota dan gubernur menetapkan kembali upah bagi pekerja/buruh dengan masa kerja 1 tahun atau lebih sebagaimana telah ditetapkan tahun-tahun sebelumnya oleh Ridwan Kamil.
"Buruh akan melakukan mogok dan aksi besar-besaran, untuk mengawal dan memastikan agar rekomendasi upah dari bupati/wali kota yang dikirim ke Penjabat Gubernur ditetapkan dan tidak dikurangi oleh Penjabat Gubernur," katanya.
Roy mengatakan pihaknya mendapat data sementara kenaikan UMK di Jabar. Namun, katanya, data ini masih memiliki kemungkinan berubah sampai penetapan 30 November 2023.
Berdasarkan rekomendasi awal dari bupati dan wali kota tersebut, kata Roy, kota dan kabupaten yang mengajukan kenaikan di atas PP 51 sebanyak 17 kabupaten/kota.
Kemudian, nilai rekomendasi sesuai PP 51 adalah 10 kabupaten/kota.
Sedangkan, yang mengajukan dengan rekomendasi 2 angka adalah 2 kabupaten.
Kota Bekasi mengajukan kenaikan upah dari Rp 5.158.248,20 menjadi Rp 5.881.434, atau kenaikan Rp 723.185,8 (14,02 persen).
Kabupaten Karawang mengajukan kenaikan upah dari Rp 5.176.179,07 menjadi 5.797.321, atau sebesar Rp 621.142 (12%).
UMK 2024
Upah Minimum Kota/Kabupaten
Roy Jinto Ferianto
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
Gedung Sate
Kenaikan Upah
Dedi Mulyadi Pastikan Semua Aspirasi Mahasiswa Bakal Ditindaklanjuti, Termasuk Disampaikan ke Pusat |
![]() |
---|
Mahasiswa Protes Penggunaan Gas Air Mata di Kawasan Unisba dan Unpas, Beri Kritik Soal Tunjangan |
![]() |
---|
Menolak Hadir, BEM SI Sentil Acara Dialog dengan Pemerintah dan DPRD Jabar di Gedung Sate |
![]() |
---|
Mengeluh Kepanasan pada Dedi Mulyadi, Dialog Mahasiswa dengan DPRD Jabar Pindah ke Gedung |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Dedi Mulyadi Temui Mahasiswa di Gedung Sate, Panas-panasan Dialog Terbuka dengan DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.