Banjir di Cipatik Bandung
Derita Warga Cipatik Bandung Barat Setelah Banjir Menerjang, Terpaksa Ngungsi di Masjid
Penderitaan harus dialami warga Kompleks Bumi Citra Indah, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), setelah rumah mereka diterjang banjir.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Penderitaan harus dialami warga Kompleks Bumi Citra Indah (BCI) 2 Cipatik, RT 06/10, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), setelah rumah mereka diterjang banjir.
Banjir datang pada Minggu (26/11/2023) malam dan Senin (27/11/2023) siang.
Air belum surut, bahkan masih menggenangi ruas jalan dengan ketinggian antara 50 hingga 60 sentimeter.
Seorang warga setempat, Rian Sugianto (31), mengatakan, setelah rumah diterjang banjir akibat air danau meluap itu, anggota keluarga dan warga yang lainnya sempat mengungsi ke masjid yang tak jauh dari rumah mereka.
"Malam tadi ibu-ibu sama anak-anak mengungsi dulu di masjid. Kalau saya enggak tidur karena beres-beres rumah sampai pagi," ujar Rian saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (27/11/2023).
Dia mengatakan, warga yang harus mengungsi ke masjid itu karena tidak ada tempat tidur akibat kamar dan kasur terendam air. Sdangkan kondisi saat itu sudah larut malam.
Baca juga: Curah Hujan Mulai Meningkat, BPBD Catat 76 Ribu Jiwa Warga Majalengka Terancam Banjir
"Jadi pagi hari beres-beres, kasur dijemur dulu agar nanti malam kami bisa tidur di rumah," kata Rian.
Tak hanya itu, penderitaan warga bertambah karena peralatan rumah tangga termasuk alat elektronik seperti kulkas dan mesin cuci rusak. Sehingga harus merogoh kocek untuk memperbaiki atau membeli barang baru.
"Kemungkinan semua alat elektronik juga rusak karena kejadian banjirnya kan cepat juga. Jadi tadi malam itu enggak sempat untuk diamankan dulu," ucapnya.
Baca juga: Sejumlah Rumah Warga di Cipatik KBB Terendam Banjir, Alat Rumah Tangga Tak Bisa Diselamatkan
Warga lainnya, Willy (30), mengatakan, setelah banjir itu memang banyak warga yang mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir hingga tak bisa ditempati untuk sementara waktu.
"Tadi malam ketinggian air masuk rumah setinggi lutut hingga paha orang dewasa. Sehingga sebagian ibu-ibu dan anak-anak sempat mengungsi dan tidur di masjid," ujar Willy. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.