Curah Hujan Mulai Meningkat, BPBD Catat 76 Ribu Jiwa Warga Majalengka Terancam Banjir
Dalam beberapa hari terakhir, curah hujan di Kabupaten Majalengka tampaknya mulai meningkat meski belum merata ke semua wilayah.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Dalam beberapa hari terakhir, curah hujan di Kabupaten Majalengka tampaknya mulai meningkat meski belum merata ke semua wilayah.
Pasalnya, BMKG Stasiun Kertajati memprediksi curah hujan di Majalengka bakal semakin meningkat mulai bulan depan, dan mencapai puncaknya pada Januari - Maret 2024.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, di musim hujan seperti sekarang potensi bencana banjir cenderung meningkat.
Menurut dia, berdasarkan hasil kajian risiko bencana musim hujan tercatat sebanyak 76 ribuan warga Kabupaten Majalengka terancam banjir, dan tersebar di sejumlah wilayah.
"Jumlah warga terancam banjir tersebut tersebar di 57 desa di 15 kecamatan se-Kabupaten Majalengka," ujar Rezza Permana saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Senin (27/11/2023).
Ia mengatakan, dari hasil koordinasi dengan BMKG Stasiun Kertajati, wilayah Kabupaten Majalengka bakal dilanda curah hujan tinggi hingga 300 mm mulai Desember 2023.
Bahkan, pihaknya mengakui, potensi curah hujan tersebut diprediksi semakin meningkat hingga 500 mm yang termasuk kategori sangat tinggi selama kurun Januari - Maret 2024.
Masyarakat Kabupaten Majalengka pun diimbau mewaspadai peningkatan potensi curah hujan tersebut, karena dikhawatirkan bakal menimbulkan banjir, longsor, pergerakan tanah, dan lainnya.
"Kami menyiagakan 74 personel untuk mengantisipasi peningkatan potensi bencana saaat musim hujan, khususnya saat curah hujan di Majalengka mulai meningkat," kata Rezza Permana.
Ia menyampaikan, 15 kecamatan rawan banjir tersebut rata-rata berada di wilayah utara Kabupaten Majalengka, di antaranya, Ligung, Sumberjaya, Jatitujuh, dan lainnya.
Sementara daerah rawan banjir di wilayah selatan Kabupaten Majalengka meliputi dua kecamatan, yakni Cikijing, dan Talaga, karena terdapat Sungai Cilutung yang kerap meluap saat hujan deras. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Catatan PC NU Untuk HUT Kota Bandung, Singgung Pelibatan Ilmuwan Hingga Sosok Ateng Wahyudi |
![]() |
---|
Dahan Pohon di Kota Tasikmalaya Dipangkas untuk Pencegahan Dini Bencana |
![]() |
---|
West Java Investment Roadshow 2025: BIJB Kertajati Jadi Pusat Perhatian Investor |
![]() |
---|
215 Tahun Kota Bandung Berdiri, Masalah Sampah dan Banjir Masih Menghantui |
![]() |
---|
Warga Cisaranten Bandung Bertahun-Tahun Hadapi Banjir Limpasan Tiga Sungai, Jadi Masalah Berulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.