Berita Viral

Viral Video Istri Pria yang Ngaku TNI Pukul Sopir Ambulans, Diduga Tak Terima Diberi Klakson

Sebuah video memperlihatkan momen seorang istri dari pria yang mengaku anggota TNI memukul sopir ambulans beredar viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @lensa_berita_jakarta
Istri dari seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI, memukul sopir ambulans di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023) sekitar pukul 13.16 WIB. 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video memperlihatkan momen seorang istri dari pria yang mengaku anggota TNI memukul sopir ambulans beredar viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Matraman, Jakarta Timur, pada Senin (20/11/2023), sekitar pukul 13.16 WIB.

Salah satu akun yang membagikan videonya yaitu @lensa_berita_jakarta di Instagram.

Video tersebut nampak diambil dari rekaman dashcam mobil ambulans.

Berdasarkan kronologi yang diceritakan pada keterangan unggahan, peristiwa itu bermula dari kedua pengendara yang melintas di jalur cepat.

Ambulans awalnya berjalan di jalur biasa yang padat dengan kecepatan kurang lebih 10 km/jam.

Kemudian, ada pengendara motor dengan penumpang membawa bayi dan tidak memakai helm.

Pengendara motor itu melaju dari sisi kiri dan menyalip laju ambulans.

Hal itu membuat sopir ambulans harus menginjak rem secara mendadak dan membunyikan klakson.

Baca juga: Viral Sejoli di Depok Diduga Coba Lakukan Penipuan, Beli Laptop Pakai Bukti Transfer Palsu

Pengendara motor itu pun melaju lambat dan memepet ambulans tersebut.

Sang sopir ambulans pun menanyakan alasan sang pengendara motor melambatkan lajunya.

"Kru ambulans membuka kaca dan menanyakan, 'Kenapa bang, kenapa?'. Pengendara motor bilang, 'Di depan ya'. Kru (bilang), 'Iya kita ke kantor polisi di depan'" kata akun tersebut menggenapi keterangan unggahan video.

Dipukul istri diduga oknum TNI

Sesampainya di kantor polisi, sopir pun langsung memarkirkan ambulansnya dan turun dari mobil untuk bertemu dengan pengendara motor.

Di tengah terjadi percekcokan, sopir ambulansa itu mendapatkan tindak kekerasan dari penumpang motor.

"Kru mendapatkan bogem (tindakan fisik) bagian muka depan oleh pengendara (penumpang) motor," kata akun itu.

Kru ambulans tersebut spontan menunjuk perempuan yang memukul kepalanya.

Di waktu yang sama, si pengendara motor disebut mengaku sebagai anggota TNI.

"Pelaku (yang mengenakan) celana pendek mengaku, 'Saya adalah anggota TNI. Saya mengerti aturan UU prioritas'. Pelaku ini menanyakan surat jalan," kata akun tersebut.

Tidak sekali, sopir ambulans itu mendapatkan kekerasan dari perempuan itu ketika memberi penjelasan pada petugas polisi.

Di tengah perdebatan, datang seorang pengendara motor lainnya yang diduga saudara oknum TNI bersangkutan.

Pria tersebut langsung menghakimi dan mendorong sopir ambulans beberapa kali.

Tak sampai di situ, seorang anggota TNI yang sedang berjaga di pos turut menghampiri.

Baca juga: Demi Mimpi Jadi Wakil Rakyat, PNS dan Anggota TNI di Cimahi Pilih Mengundurkan Diri

Dalam keterangan unggahan video disebutkan bahwa anggota TNI bersangkutan merupakan teman oknum tersebut.

"Sehingga ada intimidasi ke saya. Dan saudara oknum langsung mendorong saya dan bilang, 'Hajar aja, gulung aja'" kata akun Instagram itu.

Tak berselang lama kemudian datang lah seorang anggota TNI lainnya yang juga sedang berjaga di situ.

Dia melerai dan menyuruh kru ambulans untuk meminta maaf karena salah.

"Mereka tidak tahu di mobil ada dashcam dan sudah terekam semua kejadian," tutur akun itu.

Keterangan Polisi

Kanit Reskrim Polsek Matraman Iptu Mochamad Zen menjelaskan, aksi pemukulan itu dipicu oleh klakson ambulans yang diduga mengagetkan anak pengendara motor yang masih bayi.

"Ibu-ibu menggendong bayi, dia dibonceng suaminya. Anaknya kaget akibat klakson ambulans, sehingga terjadi cekcok," ujar dia di Polsek Matraman, Rabu (22/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Informasi tersebut diperoleh dari dua saksi yang telah diperiksa, yaitu petugas bus transjakarta dan polisi lalu lintas.

Keduanya berada di Polsubsektor Utan Kayu ketika percekcokan antara sopir ambulans dan pria yang diduga oknum TNI itu terjadi.

Adapun kronologinya, Zen melanjutkan, mobil ambulans memang sedang melaju di jalur bus transjakarta di Jalan Ahmad Yani.

Kemudian, pengendara motor yang diduga oknum TNI memotong jalur mobil ambulans dari sebelah kiri.

Pengendara motor itu mengenakan helm, sementara penumpang yang merupakan istri dan anaknya tidak memakai helm.

Ketika jalur dipotong, mobil ambulans membunyikan klakson yang mengagetkan anak mereka. Sang ibu tidak terima dan cekcok pun terjadi.

"Akhirnya mereka menepi. Kedua belah pihak kembali cekcok," kata Zen.

"Si ibu, alias yang terlapor, merasa tidak terima anaknya yang bayi kaget mendengar klakson ambulans. Kemudian, tiba-tiba (pelaku) menempeleng mulut korban," sambungnya.

Kini, Polsek Matraman pun masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku dan memastikan apakah pengendara motor itu anggota TNI.

Setelah ini, para saksi dan pelaku pun akan menjalani pemeriksaan.

Hal itu karena ada perbedaan antara keterangan kronolgi dari para saksi dengan yang beredar di media sosial.

"Setelah dicek, olah TKP (tempat kejadian perkara), dan melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan saksi-saksi, fakta-fakta kejadian yang didapat bertolak belakang," terang Zen.

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (Kompas.com/Nabila Ramadhian)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved