Harga Kacang Kedelai Kian Meroket, Pengrajin Tahu di Purwakarta Mulai Kecilkan Ukuran Tahu

Harga normal kacang kedelai sebelumnya itu Rp 11.900 per kilogram. Namun, saat ini sudah berada di angka Rp 12.700 per kilogram

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Deanza Falevi
Pengrajin di Purwakarta saat memotong tahu dengan ukuran lebih kecil, Kamis (23/11/2023). Hal itu dilakukan untuk menyiasati tingginya harga kacang kedelai yang kian mahal. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Pengrajin tahu di Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengeluhkan harga kacang kedelai yang mengalami kenaikan dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Namun, dampak dari kenaikan harga kacang kedelai belum berpengaruh terhadap kenaikan harga tahu.

Untuk menyiasati kenaikan harga kacang kedelai itu, pengrajin tahu di Purwakarta mulai memperkecil ukuran.

Salah seorang pengrajin tahu, Nana Suryana, mengatakan, harga kacang kedelai mengalami kenaikan sekitar satu bulan terakhir.

Baca juga: Perajin Tempe di Cimahi Terpaksa Lakukan Cara yang Paling Dihindari, Imbas Harga Kedelai Naik

"Tentu, keberatan dengan naiknya harga kedelai. Untuk mengatasi itu, kami akhirnya memperkecil ukuran," kata Nana saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi produksi tahu ia bekerja, Kamis (23/11/2023).

Ia menyebutkan, harga normal kacang kedelai sebelumnya itu Rp 11.900 per kilogram. Namun, saat ini sudah berada di angka Rp 12.700 per kilogram dengan kenaikan harga secara bertahap.

Meski berdampak terhadap operasional pembuatan tahu, Nana mengaku, belum berencana untuk menaikan harga tahu.

"Masih normal, produksi masih berjalan seperti biasa. Hanya ukuran saja diperkecil dari yang seharusnya satu papan bisa muat 324 tahu, sekarang dengan ukuran diperkecil bisa muat 361 tahu," katanya.

Dirinya berharap, pemerintah bisa menstabilkan harga kacang kedelai agar tidak terus melonjak.

"Sekarang harapannya, semoga pemerintah bisa menstabilkan harga kacang kedelai biar engga terus-terusan naik," ujar Nana.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved