Kasus Subang Terungkap

Toyota Alphard dan Mobil Kesayangan Amel Sudah Nangkring di Garasi TKP Kasus Subang

Mobil kesayangan Amel itu kabarnya sempat dibawa pulang sebelum kembali dan dihadirkan dalam rekonstruksi hari ini.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
Suasana sekitar TKP Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak, jelang Rekontruksi pagi ini Rabu(22/11/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Jelang rekonstruksi kasus Subang, polisi menghadirkan sejumlah barang bukti ke tempat kejadian perkara atau TKP yang terletak di tepi Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (22/11/2023).

Rumah di tepi Jalan Cagak itu menjadi TKP kasus pembunuhan ibu dan anak yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Tuti dan Amel diketahui ditemukan tewas bersimbah darah, bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di garasi rumah, 18 Agustus 2021 silam.

Hari ini, Rabu (22/11/2023), kedua mobil itu juga sudah nangkring di posisinya sebelum polisi menggelar rekonstruksi.

Posisi kedua mobil itu sama persis seperti saat awal penemuan mayat.

Mobil Alphard menghadap depan dengan posisi sedikit menyerong.

Kondisi rumah lokasi penemuan dua mayat perempuan di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang sudah dipasangi garis polisi, Rabu (18/8/2021).
Kondisi rumah lokasi penemuan dua mayat perempuan di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang sudah dipasangi garis polisi, Rabu (18/8/2021). (Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati)

Sementara Toyota Yaris warna kuning itu ada di sebelah kanannya dalam posisi menghadap belakang atau membelakangi jalan.

Mobil Toyota Yaris ini diketahui dimiliki Amalia Mustika Ratu atau Amel.

Mobil kesayangan Amel itu kabarnya sempat dibawa pulang sebelum kembali dan dihadirkan dalam rekonstruksi hari ini.

Baca juga: Pelajar SMA Jalancagak Dipulangkan Buntut Rekonstruksi Kasus Subang, Halaman Sekolah Penuh Penonton

Mobil Sempat Dibawa Pulang Yoris

Yoris dan Arif memiliki pengakuan berbeda soal mobil Yaris milik Amalia Mustika Ratu yang dibawa dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) Kasus Subang.

Yoris adalah anak dari salah satu tersangka kasus Subang, Yosep, sekaligus anak dan kakak korban, Tuti dan Amalia.

Sementara, Arif adalah keponakan Yosep. Tepatnya anak dari adik Yosep, Mulyana.

Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Tribu Jabar / Dwiki)

Yoris dan Arif diketahui sama-sama mendatangi TKP setelah pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia terjadi.

Setelah mengunjungi TKP, Yoris membawa pulang mobil Yaris milik Amalia.

Hal itu lantas menyeret nama Yoris yang diduga terlibat kasus Subang.

Tetapi, baik Yoris dan Arif telah menyampaikan pengakuan mereka terkait mobil Yaris tersebut.

Seperti apa pengakuan keduanya?

Pengakuan Yoris

Pengacara Yoris, Leni Anggraeni menyampaikan bahwa kliennya saat itu diminta membawa mobil Yaris tersebut oleh Arif.

"Mobil Yaris memang bukan barang bukti, barang bukti kan Alphard. Tapi kan Yaris ini ada di TKP," kata Leni Anggraeni saat wawancara khusus bersama Tribunjabar.id, Jumat (5/11/2023).

"Nah, (Yoris) disuruh bawa mobil Yaris oleh omnya (Mulyana) dan sepupunya yang polisi itu (Arif), terus dibawa ke rumah Yoris, akhirnya Kapolres marah kan," katanya.

Menurut Leni, kala itu istri dan ua Yoris mengetahui bahwa mobil Yaris itu dibawa atas perintah Arif.

"Untung di situ ada saksi yang mengetahui, Teh Yanti (istri Yoris) dan Bu Lilis (ua Yoris) tahu deh kalau enggak salah," ujarnya.

Setelah ditegur pihak polres, Yoris pun mengembalikan mobil tersebut.

Pengakuan Arif

Sementara itu, Arif buka suara soal dugaan meminta Yoris membawa mobil Yaris.

"Saya bantah hal itu, yang sebenarnya ialah sore setelah asar sekitar jam 17.00 WIB kurang, ada penyidik Reskrim Polres Subang mengobrol dengan keluarga yang berada di polsek," kata Arif kepada Tribunjabar.id pada Sabtu (4/11/2023).

"Saat itu kebetulan saya pun di sana. Ada Yosep, Yoris, Mulyana, dan ada Mas G dan kerabat juga Saudara A. Di sana kami diminta untuk mengambil kucing, takut mati, dan mobil Yaris yang saat itu mereka bilang enggak ada keterkaitannya. Semua yang ikut mendengarkan setuju," lanjutnya.

Hal itu lantas membuat Arif tidak terima jika ia dituding menjadi pihak yang meminta Yoris membawa mobil Yaris.

"Jadi apa tujuannya bilang kalau saya yang menyuruh ambil? Lalu setelah itu penyerahan kunci juga dari pihak penyidik polres kepada keluarga utama (Yosep dan Yoris), lalu semuanya mengobrolkan mobil itu mau disimpan di mana," ujarnya.

"Pak Kades Jalancagak juga ada kok saat itu. Yang jelas saya hanya ikut berkata 'mau disimpan di mana pun mobil itu (di Yoris, kediaman nenek, di saya atau di Mulyana) yang penting hati-hati di jalannya,'" sambungnya.

Setelah kejadian itu, kata Arif, ia pulang terlebih dulu menggunakan kendaraan sepeda motor miliknya.

"Jadi saya tidak tahu-menahu tentang mobil itu ujungnya dibawa ke mana atau oleh siapa," katanya.(*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved