Al, Bocah Korban Kekerasan Orangtua Kandung Jalani Visum di RSUD Kota Banjar, Kasusnya Ditangani PPA

Usep Sudirman mengatakan bahwa saat ini Unit PPA Satreskrim Polres Banjar sudah menangani laporan kasus kekerasan terhadap bocah berinisial Al.

Penulis: Padna | Editor: Kemal Setia Permana
istimewa
Al, bocah korban kekerasan orang tuanya sedang dirawat di RSUD Kota Banjar. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kasus bocah laki-laki berusia 11 tahun yang kerap disiksa orang tua kandungnya, kini telah ditangani oleh Polres Banjar.

Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Usep Sudirman, di kantornya, Selasa (21/11/2023).

Usep Sudirman mengatakan bahwa saat ini Unit PPA Satreskrim Polres Banjar sudah menangani laporan kasus kekerasan terhadap bocah berinisial Al, yang sudah terjadi sejak bulan Maret 2023.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan memanggil saksi-saksi serta mencari barang bukti.

"Kaitan dengan anak 11 tahun yang diduga menjadi korban kekerasan oleh orang tuanya sendiri, keluarga korban telah melaporkan kejadian itu ke Polres Banjar. Kami, sudah menerima laporannya," ujar Usep Sudirman.

Sementara untuk mengumpulkan bukti-bukti, pihaknya kini membawa kembali korban ke RSUD Kota Banjar untuk divisum. 

Selain itu, kini korban pun mendapatkan pendampingan hukum dan psikologi dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan P2TP2A Kota Banjar.

Sebelumnya, nasib pilu menimpa Al, bocah laki-laki berusia 11 tahun di Kota Banjar, Jawa Barat.

Al kerap menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh orang tua kandungnya sendiri. 

Karena kerap mendapat kekerasan fisik dari orang tuanya dan tidak kuat menahan sakit, bocah itu sempat kabur dari rumah orang tuanya.

Al ditemukan warga dalam kondisi yang memprihatinkan di sebuah warung di Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, seminggu lalu. 

Warga yang merasa kasihan, sempat membawa bocah malang tersebut ke RSUD Kota Banjar untuk diberi perawatan medis.

Informasi yang diterima, Al didiagnosa dokter mengalami gizi buruk dan harus diberi perawatan medis di RSUD Kota Banjar.

Al terlihat kurus dan lemas serta ada sejumlah luka memar di sekujur tubuhnya yang diduga akibat sering disiksa oleh orang tuanya. 

Kemudian, terlihat luka yang paling parah yaitu dibagian punggung, kepala dan kaki korban. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved