Viral Tukang Parkir di Gresik Diduga Ancam Sembelih Pegawai Warung Soto, Kini Dipecat Dishub

TRIBUNJABAR.ID - Seorang tukang parkir di Gresik, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah kabar dirinya diduga mengancam pelayan warung soto beredar viral di media sosial.

Tukang parkir tersebut bernama Soetjipto (51), warga asal Jalan Samanhudi, RT 03/RW 01, Karangpoh, Gresik.

Soetjipto dilaporkan oleh pemilik warung soto Abbas pada Senin (20/11/2023).

Video ketika Soetjipto didatangi pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik pun beredar viral di media sosial.

Salah satunya dibagikan oleh akun X @Pai_C1.

"Salah satu jukir di GKB dipecat ditempat oleh Dinas Perhubungan Gresik setelah memberikan ancaman akan 'menggorok leher' salah satu pegawai Soto Abbas GKB," tertulis dalam video tersebut.

Dalam video, nampak Soetjipto yang memakai baju dinas berwarna oranye itu duduk di hadapan para petugas.

Nampak seorang petugas berbaju putih kesal dengan perilaku Soetjipto sehingga memarahinya dengan nada tinggi.

Soetjipto pun hanya bisa meminta maaf sambil memohon kesalahannya bisa diampuni.

Baca juga: Alun-alun Cimahi Jadi Tempat Parkir, Dishub Tertibkan Juru Parkir yang Arahkan Pengendara

"Enggak Pak, ampun Pak enggak akan mengulangi lagi," kata Soetjipto.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 15 ribu kali.

Dipecat di Tempat

Atas laporan dari pemilik warung soto, Dishub Gresik langsung memecat tukang parkir yang mengancam akan menyembelih pegawai tersebut.

Kepala Seksi Tata Kelola Prasarana Perhubungan dan Sarana Perparkiran Dishub Gresik, Muhammad Mashur Arief menjelaskan, pihaknya mendatangi lokasi tempat tukang parkir itu bertugas.

"Mengadu terkait jukir yang mengancam pegawai soto Abbas, tidak tahu perkaranya apa, kami datang kami hadirkan jukirnya manajemen soto Abbas, beserta pegawainya," kata Mashur pada Senin (20/11/2023), dikutip dari Suryamalang.

Setelah melakukan pemeriksaan, pihaknya pun membenarkan bahwa ada ancaman terhadap salah satu pegawai warung soto yang ada di lokasi.

"Ternyata memang benar pegawai Soto Abbas diancam lehernya oleh Pak Soetijpto jukir kami," ungkap Mashur.

Pihaknya juga telah memeriksa warung yang berada di sekitar lokasi, yang ternyata mengeluhkan hal serupa.

Selain itu, kata Mashur, Soetjipto juga sering bertikai.

Atas berbagai keluhan tersebut, Mashur pun mengambil tindakan tegas dengan memecat Soetjipto dari pekerjaannya.

"Kalimat menggorok leher itu meresahkan masyarakat. Saat itu juga saya pecat dia, saya ambil seragamnya, saya ambil karcisnya, saya ambil uangnya, saya serahkan kami ambil semuanya," ujar Mashur.

"Hari itu juga saya proses administrasinya jukir Dinas Perhubungan langsung pada jam itu juga," bebernya.

Lebih lanjut, Mashur mengatakan, Soetjipto sudah sering diingatkan oleh warga setempat untuk tidak berbuat onar.

Tetapi, Soetjipto tetap mengulangi perbuatan yang tidak menyenangkan tersebut.

Baca juga: Alun-Alun Cimahi Bakal Jadi Kawasan Clear Area, Dishub Segera Tertibkan Juru Parkir Liar

"Kata-kata menggorok leher tidak bisa ditolerir, meresahkan masyarakat. Pelajaran jukir jangan sampai meresahkan masyarakat," ungkapnya.

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (SuryaMalang.com/Willy Abraham)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.