LKP Putri Menggelar Penutupan dan Gelar Karya Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Tahun 2023
"Acara ini merupakan Penutupan dan Gelar Karya Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Tahun 2023 untuk program menjahit," kata Dede Kurniasih.
TRIBUNJABAR.ID - Tak ada yang menyangka jika busana yang dikenakan para model yang berlenggak-lenggok di atas catwalk Ballroom Ibis merupakan hasil karya peserta didik LPK Putri yang baru saja menyelesaikan masa pelatihan selama kurang lebih dua bulan.
Ini karena apa yang ditampilkan para model terlihat seperti busana hasil karya para penjahit profesional yang nyaris tampil sempurna.
Para model ini menampilkan lebih dari 30 busana hasil karya peserta didik LPK yang terdiri dari busana kebaya, gaun penganti, dan busana gaun pesta. Memang gaun-gaun ini merupakan hasil desain para perancang profesional yang bekerjasama dengan LKP Putri yang dipimpin Dede Kurniasih SPd MM.
Namun rancangan ini dikerjakan dan dijahit oleh 35 peserta didik yang dilatih di LKP Putri melalui kerjasama dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud dalam Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2023 untuk Pelatihan Kebaya dan Gaun.

"Acara ini merupakan Penutupan dan Gelar Karya Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Tahun 2023 untuk program menjahit," kata Dede Kurniasih, Kamis (16/11/2023).
Dede Kurniasih mengatakan bahwa acara itu dihadiri oleh perwakilan Ketua LKP Nasional, Zulkifli Adam, Dinas Pendidikan Kota Bandung melalui Kabid PNFI, Abdul Gaos, hingga perwakilan perbankan, desainer, dan para orangtua peserta didik.
Dede mengatakan bahwa dalam menjalani pelatihan, pihaknya memberikan materi cara membuat kebaya dan gaun pengantin serta gaun pesta. Adapun konsep materi yang diberikan menggunakan konsep Project By Learning (PjBL).
"Mengapa mengusung konsep ini, karena ini merupakan konsep cepat yang praktis, yang selain memberikan teori namun juga secara langsung memberikan praktik kepada para peserta didik mengerjakan tugas produksi dari para mitra dalam hal ini MUA (make up artist)," kata Dede.
Dede Kurniasih menutukan bahwa dengan pelatihan ini, ia berharap peserta bisa berwirausaha secara mandiri bahkan ke depannya diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja melalui keterampilan yang didapat dari pelatihan dari LKP Putri.
"Ketika para peserta nanti sudah lulus menjahit, mereka bisa menerima berdasarkan pesanan," katanya.

Dede Kurniasih juga menyebutkan bahwa pelatihan membuat kebaya dan gaun di LKP Putri tidak saja hanya memberikan teori dan praktik, namun pihaknya memberikan pendampingan kepada peserta hingga mereka bisa membuat sebuah karya yang benar-benar berkualitas, layak jual, bahkan memiliki nilai tinggi di pasar.
"Makanya dalam pendampingan itu, kami juga langsung melibatkan desainer untuk memonitor kualitas atau quality control peserta," katanya.
Dede menyebutkan peserta yang terlibat dalam pelatihan itu berjumlah sekitar 35 peserta didik dimana mereka akan mendapatkan sertifikat setelah lulus mengikuti pelatihan.
"Setelah beres, diharapkan mereka bisa langsung beriwirausaha mandiri, nanti akan ada juga pendampingan untuk permodalan dengan pihak perbankan hingga pemasaran. Diharapkan para MUA akan memesan kebaya atau gaun penantin dan pesata kepada mereka setelah lulus nanti," ujarnya.
Dalam penutupan itu, Dede Kurniasih juga memberikan peralatan gratis kepada para peserta didik berupa mesin jahit high speed, mesin obral hingga kain sepanjang 20 meter.
Polban Tanamkan Karakter 4K lewat Pelatihan Bela Negara untuk Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
Universitas Kristen Maranatha Beri Pelatihan Artificial Intelligence Bagi Para Guru Guang Ming |
![]() |
---|
WFB Gelar Pelatihan Foto Produk Bagi UMKM Kota Bandung |
![]() |
---|
Ratusan Guru di Bandung-Garut Dilatih Koding dan AI: Transformasi Digital dari Kelas ke Masa Depan |
![]() |
---|
Perkuat Sinergi, Kemenkum Jabar Hadiri Penutupan Pelatihan Dasar Pengamanan 290 CPNS Pemasyarakatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.