Wisuda XXII LP3I: Rata-rata Penyerapan Kerja Lulusan Tembus 86 Persen

Politkeni LP3I mengukuhkan 425 Ahli Madya (D-III) dalam perhelatan Wisuda ke XXII Tahun 2025

Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
nappisah
WISUDA POLITEKNIK LP31 - Foto bersama saat moment wisuda Politeknik Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) mengukuhkan 425 Ahli Madya (D-III) dalam perhelatan Wisuda ke XXII Tahun 2025 di HARRIS Hotel & Conventions Festival Citylink Bandung, Selasa (4/11/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Politeknik Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) mengukuhkan 425 Ahli Madya (D-III) dalam perhelatan Wisuda ke XXII Tahun 2025 di HARRIS Hotel & Conventions Festival Citylink Bandung, Selasa (4/11/2025). 

Acara ini mendapat atensi tinggi dari kalangan pemerintah dan industri. Turut hadir untuk memberikan dukungan adalah Kepala Lembaga Layanan DIKTI IV, Bp Dr. Lukman, ST. M.Hum; perwaklan Wakil Gubernur Jawa Barat, para rektor dari beberapa perhirian tinggi yang telah bekerjasama serta para perwakilan perusahaan mitra relasi Politeknik LP3I.

Direktur Politeknik LP3I Dr. Rudi Kurniawan mengatakan, capaian luar biasa institusi vokasi ini, di mana rata-rata lulusan yang telah bekerja dan berwirausaha mencapai 86 persen sebelum wisuda. 

Pada momentum tersebut, pihaknya melangsungkan MoU dengan para mitra, baik perguruan tinggi, sekolah hingga perusahaan untuk menjembatani dunia industri dan pendidikan dengan berbagai pihak, termasuk Global Institute, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Mayasari Bakti, Telkom Indonesia, PT. Combiphar, PT. Oto Multiartha, dan beberapa SMK Mitra sepertti SMK Bina Warga Bandung dan SMK Angkasa Husein Bandung.

Kerja sama internasional juga terus diperluas dengan mitra dari luar negeri, seperti Politeknik Melbourne Australia, Kajaani University of Applied Science Finlandia, Thai Global Business Administration Technology College Thailand, The Holy Child College of Butuan Philipine, dan segera menyusul Puspanita Politeknik Port Dickson Malaysia.

"Jadi memang bila ingin bersinergi, kita perlu banyak relasi perusahaan untuk bisa menampung alumni kita. Tapi tidak hanya perusahaan saja, ada dari perguruan tinggi dan sekolah-sekolah," ujarnya. 

Dia menuturkan, kolaborasi dengan sekolah-sekolah tersebut guna membidik mahasiswa baru. 

"Bagaimana kita bisa menjaring mahasiswa yang nantinya akan melanjutkan pendidikan di Politeknik Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I)," ujarnya. 

Wisuda ke-22 ini, lanjut dia, mengusung tema Innovate for Society 5.0 untuk mempersiapkan mahasiswa di era konsep masyarakat cerdas. 

"Sekarang sudah zamannya digitalisasi, kita mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan atau kompetensi.
Tidak hanya pada bidang yang dia ambil, tapi mereka juga siap menghadapi apa kemajuan-kemajuan teknologi," ujarnya. 

Rudi menyebut, konsep ini telah diintegrasikan melalui kurikulum berbasis teknologi. 

"Sistem pembelajaran 70 % praktek, 30 % teori. Sudah berbasis teknologi, mengikuti perkembangan zaman," imbuhnya. 

Ia menyebut, era percepatan teknologi saat ini tentunya memiliki tantangan yang harus dihadapi oleh para mahasiswa maupun lulusan sebagai agent of change. 

"Tantangan mahasiswa tentunya ada, mau tidak mau, suka tidak suka Sehingga mereka harus betul-betul menguasai kompetensinya. Karena persaingan semakin ketat ya, untuk menghadapi itu semua memerlukan kemampuan yang adaptif," ucapnya. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved