NAHAS, Dua Bocah Kakak Beradik di Cianjur Meninggal Tenggelam di Saluran Irigasi Saat Main

Dua bocah kakak beradik asal Kampung Kaum RT 03/08, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, meninggal dunia setelah tenggelam di irigasi

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
net
ilustrasi mayat - Dua bocah kakak beradik asal Kampung Kaum RT 03/08, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, meninggal dunia setelah tenggelam di saluran irigasi.   

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dua bocah kakak beradik asal Kampung Kaum RT 03/08, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, meninggal dunia setelah tenggelam di saluran irigasi.  

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua bocah tersebut tenggelam pada Senin (13/11/2023).

Kapolsek Bojongpicung, AKP Erianto, mengatakan, kedua bocah yang meninggal akibat tenggelam tersebut merupakan Sulis Nuralipa (7) dan Muji Nuraeni (5). 

"Sebelum kejadian kedua korban tersebut tengah bermain dan berenang di saluran irigasi yang berjarak sekitar 100 meter dari kediamannya," ucap Erianto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/11/2023). 

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, lanjut dia, kejadian tersebut berawal ketika Muji meloncat ke saluran irigasi namun tidak muncul lagi. Setelah itu, Sulis mencoba menolongnya.  

"Tapi keduanya tidak kunjung muncul ke permukaan, membuat Farhan dan Fasha khawatir dan bergegas pulang untuk melaporkan ke ibu korban. Mendapat laporan tersebut Atikah ibu korban langsung berlari ke lokasi tempat kedua putrinya berenang," ucapnya.

Baca juga: Misteri Hilangnya Bayi di Cianjur Terungkap Sudah, Bukan Diculik atau Dibawa Makhluk Halus

Orang tua kedua bocah tersebut melihat Sulis telah mengambang saat sampai lokasi. Sedangkan Muji tidak terlihat.

"Ibu kedua korban langsung meloncat ke saluran dan menemukan Muji yang tenggelam di dasar saluran irigasi. Kedua korban sempat dibawa ke puskesmas, namun nahas keduanya tak tertolong dan meninggal dunia," ucapnya. 

Baca juga: Korban Luka Berat Akibat Kecelakaan Truk Pengangkut Semen di Cianjur Dirujuk ke RSUD

Erianto mengungkapkan, kedua korban langsung dibawa ke rumah oleh orang tua korban untuk segera dimakamkan.

"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kenyataan tersebut sebagai musibah. Kedua korban hari itu juga langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum," ucapnya. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved