Konflik Palestina vs Israel

Sudah 4.500 Anak Palestina Tewas sejak Israel Serang Jalur Gaza, Setiap 10 Menit 1 Anak Terbunuh

Kini militer Israel telah memasuki wilayah Gaza setelah sebelumnya memborbadir wilayah itu dengan serangan udara.

Editor: Ravianto
MOHAMMED ABED / AFP
Sejumlah orang membacakan doa untuk orang-orang yang tewas dalam pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 21 Oktober 2023. (MOHAMMED ABED / AFP) 

Kementerian Kesehatan Palestina pada Jumat mendesak untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai "pembantaian" terhadap rumah sakit di Gaza di tengah pengepungan dan serangan Israel yang berlanjut.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Kesehatan di Ramallah, Mai Al-Kaila, meminta "akhir dari pembantaian terhadap rumah sakit dan pasien, staf medis, dan orang yang mengungsi di rumah sakit," sambil menambahkan bahwa bencana yang terjadi di Gaza saat ini tidak pernah terjadi dalam sejarah Palestina dan internasional.

"Rumah sakit dikepung, dibom, dan mereka yang berada di dalamnya tewas di depan seluruh dunia, tanpa Israel memperhatikan hukum, moral, atau adat istiadat. Ini adalah pembantaian," kata menteri tersebut.

Dia menggambarkan situasi saat ini sebagai keputusan yang sengaja membiarkan kematian, dengan alasan kurangnya bahan bakar dan persediaan medis sebagai alasan meningkatnya kematian di antara yang terluka.

Menteri tersebut menyoroti kondisi buruk infrastruktur kesehatan Gaza, mencatat bahwa 20 dari 35 rumah sakit di Gaza sekarang benar-benar tidak berfungsi.

Rumah Sakit Anak Al-Nasr di barat Kota Gaza menjadi tidak beroperasi pada Jumat akibat serangan Israel, menyebabkan kematian anak karena kekurangan oksigen, seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.

Sumber: VOA/Reuters/Anadolu

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satu Anak Terbunuh Setiap 10 Menit di Jalur Gaza

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved