Konflik Palestina vs Israel
Sudah 4.500 Anak Palestina Tewas sejak Israel Serang Jalur Gaza, Setiap 10 Menit 1 Anak Terbunuh
Kini militer Israel telah memasuki wilayah Gaza setelah sebelumnya memborbadir wilayah itu dengan serangan udara.
“Sedihnya, Israel berbuat lebih banyak demi kesejahteraan warga Gaza dibandingkan WHO atau badan PBB lainnya,” katanya.
Amerika Serikat (AS) berupaya untuk menyediakan bahan bakar ke rumah sakit di Gaza, kata Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood, seraya menekankan bahwa fasilitas sipil dan kemanusiaan harus dihormati dan dilindungi berdasarkan hukum internasional.
Wood mengatakan Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.
“Taktik pengecut ini tidak mengurangi tanggung jawab Israel untuk membedakan antara warga sipil dan teroris dalam perjuangannya melawan Hamas,” ujarnya.
“Risiko kerugian terhadap warga sipil di lokasi yang digunakan Hamas untuk tujuan militer harus dipertimbangkan ketika merencanakan operasi.”
Tedros mengenang masa kecilnya saat perang di Ethiopia, dan mengatakan bahwa dia memahami apa yang harus dialami anak-anak Gaza.
“Suara tembakan dan peluru yang berdesing di udara, bau asap setelah serangan, peluru pelacak di langit malam, ketakutan, rasa sakit, kehilangan – hal-hal ini selalu melekat pada saya sepanjang hidup saya,” katanya.
Jumlah Kematian Akibat Agresi Israel
Jumlah kematian warga Palestina akibat pembunuhan massal Israel di Jalur Gaza mencapai 11.078 orang hingga Jumat (10/11/2023).
"Termasuk 4.506 anak jadi korban, 3.027 perempuan, dan 678 orang lansia, sementara 27.490 orang lainnya terluka," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf al-Qudra, dalam konferensi pers di Kota Gaza.
Dia mengatakan 2.700 orang, termasuk 1.500 anak, juga dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel dan diduga tewas seperti dilaporkan oleh Anadolu, Sabtu (11/11/2023).
"Agresi Israel telah menyebabkan 198 dokter dan tenaga medis tewas dan 53 ambulans hancur," kata juru bicara tersebut.
"Israel menyasar 135 lembaga kesehatan dan membuat 21 rumah sakit dan 47 pusat kesehatan perawatan primer tidak berfungsi," katanya.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober. Menurut data resmi, hampir 1.600 warga Israel tewas sejak saat itu.
Selain jumlah korban yang besar dan pengungsi massal, pasokan dasar semakin menipis bagi penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang akibat pengepungan Israel.
| 50 Tawanan Hamas Akan Ditukar 150 Warga Palestina yang Jadi Tawanan Israel selama Gencatan Senjata |
|
|---|
| Hamas dan Israel Setuju Gencatan Senjata 4 Hari, 6.800 Orang Masih Hilang Diduga Terkubur Reruntuhan |
|
|---|
| RS Indonesia di Palestina Dihantam Artileri Israel, 12 Orang Tewas |
|
|---|
| 75 Persen Korban Tewas di Jalur Gaza adalah Anak-anak dan Perempuan, 41 Jurnalis Juga Terbunuh |
|
|---|
| 3 WNI di Gaza Hilang Kontak dengan Pemerintah setelah RS Indonesia Diserang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/warga-palestina-israel-gaza.jpg)