Konflik Palestina vs Israel
Sudah 4.500 Anak Palestina Tewas sejak Israel Serang Jalur Gaza, Setiap 10 Menit 1 Anak Terbunuh
Kini militer Israel telah memasuki wilayah Gaza setelah sebelumnya memborbadir wilayah itu dengan serangan udara.
TRIBUNJABAR.ID, GAZA - Jumlah kematian warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza mencapai 11.078 orang hingga Jumat (10/11/2023).
"Termasuk 4.506 anak jadi korban, 3.027 perempuan, dan 678 orang lansia, sementara 27.490 orang lainnya terluka," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf al-Qudra, dalam konferensi pers di Kota Gaza.
Dia mengatakan 2.700 orang, termasuk 1.500 anak, juga dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel dan diduga tewas seperti dilaporkan oleh Anadolu, Sabtu (11/11/2023).
Tentara Israel menyerang Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Kini militer Israel telah memasuki wilayah Gaza setelah sebelumnya memborbadir wilayah itu dengan serangan udara.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa setengah dari 36 rumah sakit di Gaza dan dua pertiga dari pusat layanan kesehatan primernya tidak berfungsi dan rumah sakit yang beroperasi jauh melampaui kapasitasnya, dan menggambarkan sistem layanan kesehatan dalam keadaan “terpuruk.”
"Koridor rumah sakit penuh dengan korban luka, orang sakit, dan sekarat. Kamar mayat meluap. Pembedahan tanpa anestesi. Puluhan ribu pengungsi berlindung di rumah sakit," kata Tedros kepada dewan yang beranggotakan 15 orang itu.
“Rata-rata satu anak terbunuh setiap 10 menit di Gaza,” kata Tedros.
Sejak 7 Oktober, WHO memverifikasi lebih dari 250 serangan terhadap layanan kesehatan di Gaza dan Tepi Barat.
"Sementara ada 25 serangan terhadap layanan kesehatan di Israel," kata Tedros.
Israel mengatakan Hamas menyembunyikan senjata di terowongan di bawah rumah sakit. Namun, Hamas membantah tuduhan itu.
Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa Israel membentuk satuan tugas untuk mendirikan rumah sakit di Gaza selatan.
Pada 12 Oktober, Israel memerintahkan sekitar 1,1 juta orang di Gaza untuk pindah ke selatan menjelang invasi darat.
“Israel sedang melakukan pembicaraan lanjutan dengan Uni Emirat Arab, ICRC (Komite Internasional Palang Merah) dan negara-negara Eropa lainnya mengenai pendirian kapal rumah sakit lapangan dan rumah sakit terapung,” kata Erdan.
“Israel memfasilitasi pengiriman bantuan medis dari Yordania ke rumah sakit di Gaza utara.”
| 50 Tawanan Hamas Akan Ditukar 150 Warga Palestina yang Jadi Tawanan Israel selama Gencatan Senjata |
|
|---|
| Hamas dan Israel Setuju Gencatan Senjata 4 Hari, 6.800 Orang Masih Hilang Diduga Terkubur Reruntuhan |
|
|---|
| RS Indonesia di Palestina Dihantam Artileri Israel, 12 Orang Tewas |
|
|---|
| 75 Persen Korban Tewas di Jalur Gaza adalah Anak-anak dan Perempuan, 41 Jurnalis Juga Terbunuh |
|
|---|
| 3 WNI di Gaza Hilang Kontak dengan Pemerintah setelah RS Indonesia Diserang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/warga-palestina-israel-gaza.jpg)