Kasus Subang Terungkap

Penggali Kubur Ngaku Tak Menemukan Plastik Kuning Saat Membongkar Kuburan Korban Kasus Subang

Seorang penggali kubur mengaku tak melihat keresek kuning yang banyak diperbincangkan dimasukkan ke dalam kuburan Tuti Suhartini saat pemakaman korban

Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Warga antusias menyaksikan prarekonstruksi kasus Subang di Jalancagak, Kabupaten Subang, pada Kamis (2/11/2023) 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang penggali kubur mengaku tak melihat keresek kuning yang banyak diperbincangkan dimasukkan ke dalam kuburan Tuti Suhartini saat pemakaman korban kasus Subang itu.

Namun penggali kubur bernama Carman itu menemukan sesuatu saat membongkar makam korban kasus Subang itu.

Namun, temuannya, bukan plastik kuning.

Seorang penggali kubur, Carman mengaku tak mengetahui keberadaan plastik kuning saat pemakaman korban pembunuhan Tuti dan Amel di Subang.

Baca juga: Kasus Subang: Terungkap Penyimpanan Sofa dan Treadmill Pascaterjadi Pembunuhan Tuti dan Amalia

"Kalau penguburan pertama saya tidak melihat kresek kuning karena jauh dari lokasi penggalian," kata Carman seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Heri Susanto.

Saat pemakaman Tuti dan Amel, Carman bertugas menggali hingga memasang kain.

"Sesudah memasang padung langsung kain langsung saya nyamperin liang lahat langsung kubur," jelasnya.

Ia mengaku tak melihat keberadaan plastik kuning karena fokus pada jenazah.

"Saya fokusnya menguburkan saja," katanya.

Selain itu Carman juga menjadi petugas yang membongkar makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu saat dilakukan autopsi kedua.

Autopsi kedua pada korban kasus Subang ini dilakukan pada Sabtu (2/10/2021).

Autopsi ulang dilakukan Ahli Forensik sekaligus Kabid Dokes Polda Jawa Tengah Kombes Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti.

Saat pembongkaran pun Carman mengaku tak melihat keberadaan plastik kuning dalam makam Tuti maupun Amel.

"Tidak melihat," katanya.

Namun begitu penggali kubur mengaku mendapat temuan di dalam makam Tuti Suhartini.
"Hanya kain bekas," katanya.

Bahkan ketika pembongkaran makam korban jasad kasus Subang ini, penggali kubur sampai tak kuasa menahan muntah.

"Bu Tuti waktu penggalian autopsi, kondisi saya lemah langsung saya angkat ibu Tuti itu saya muntah-muntah, kondisi saya lagi lemah," kata Carman.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menjadi korban pembunuhan pada 18 Agustus 2021.

Jasad ibu dan anak ini ditemukan dalam bagasi mobil Alphard hitam yang terparkir di garasi rumah, Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Dua tahun berselang, Muhamad Ramdanu alias Danu mendadak membuat pengakuan hingga dirinya ditetapkan tersangka.

Berharap bisa menjadi justice collaborator, Danu memberi kesaksian soal tindakan empat orang lain dalam kasus Subang.

Mereka adalah, Yosef Hidayah (suami Tuti),Mimin (istri muda Yosef),Arighi Reksa Pratama (anak Mimin), dan Abi Aulia (anak Mimin).

Dalam kesaksiannya, Danu mengatakan Yosef sangat memiliki peran dalam pembunuhan Tuti dan Amel.

Danu juga mengaku melihat Arighi, Abi dan Mimin di rumah Tuti pada malam pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Saat prarekontruksi yang diperagakan sesuai kesaksian Danu, tampak Yosef, Arighi, Abi dan Danu menggotong jasad Tuti Suhartini dari kamar mandi ke bagasi mobil Alphard.

Sementara Amalia Mustika Ratu, jasadnya digotong seorang diri oleh Yosef.

Kini Yosef, Mimin, Arighi dan Abi sudah ditetapkan sebagai tersangka. Walau begitu, keempatnya menyanggah semua kesaksian Danu

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Temuan Penggali Kubur Saat Bongkar Makam Korban Kasus Subang, Bukan Plastik Kuning, Langsung Muntah.

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved