Jaringan Intelektual Muda Cianjur Akan Terus Kawal Kasus Dugaan Gratifikasi Umrah

"Di minggu ini kami akan kembali melakukan undangan klarifikasi perkara untuk enam peserta yang mengikuti keberangkatan umrah tersebut"

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Adityas Annas Azhari
istimewa dok pribadi
Ketua Jaringan Intelektual Muda Cianjur, Alief Irfan 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Jaringan Intelektual Muda (JIM) Kabupaten Cianjur akan terus mendalami kasus terkait dugaan gratifikasi umrah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.  

Ketua JIM Kabupaten Cianjur, Alief Irfan mengungkapkan, terkait kasus dugaan gratifikasi pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur, MUI, dan tim sukses bupati akan terus dikawal. 

"Tentunya kita akan terus mengawal terkait dugaan kasus gratifikasi yang sedang dijalankan penyidik Polres Cianjur," kata Alief Irfan kepada wartawan, Senin (6/11/2023). 

Baca juga: Viral, Wanita Teriak Histeris di Depan Kabah saat Umrah, Bak Ketakutan hingga Lemas, Serukan Takbir

Sebelumnya kata dia, dirinya bersama rekan mahasiswa lainya tengah fokus untuk menyelesaikan kasusu pemukulan yang dilakukan seorang kolega Bupati. 

"Kemarin kita pokus dulu ke penganiayaannya oleh kolega Bupati yang juga ikut berangkat umrah dengan rombongan, sekarang kita akan fokus untuk mengusut dan mengawal kasus gratifikasinya," katanya. 

Baca juga: Polisi Minta Keterangan 12 Orang Saksi Mengenai Kasus Gratifikasi Umrah di Cianjur

Selain itu Alief Irfan mengatakan, pihaknya saat ini tengah malakukan advokasi ke lapangan terkait dengan pembebasan lahan di Kabupaten Cianjur yang masih berkaitan juga dengan kasus gratifikasi.

"Untuk bukti-bukti baru belum ada, tapi yang kami tengah lakukan sekarang yaitu advokasi ke lapangan terkait pembebasan lahannya yang menjadi awal adanya dugaan kasus gratifikasi," katanya.  

Baca juga: Dugaan Gratifikasi Umrah Bupati Cianjur dan Kolega, Polisi Mulai Sebar Surat Panggilan

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto mengatakan, pihaknya akan kembali memanggil sejumlah saksi terkait kasus dugaan gratifikasi.

"Di minggu ini kami akan kembali melakukan undangan klarifikasi perkara untuk enam peserta yang mengikuti keberangkatan umrah tersebut," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved