Kasus Subang Terungkap
"Gak Disogok" Kata Fadil Soal Pengakuanya Tentang Arighi, Sebut Cerita Danu di Kasus Subang Ngawur
Arighi tidak lagi bungkam setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Arighi tidak lagi bungkam setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Arighi adalah anak Mimin Mintarsih yang juga ditetapkan menjadi tersangka kasus Subang.
Ia merasa tidak bersalah apalagi terlibat dalam kasus pembunuhan dua tahun lalu di Subang itu.
Di malam pembunuhan Tuti dan Amalia, Arighi menyebut dirinya tengah berada di tempat kerja yang jaraknya puluhan kilometer dari TKP.
Bahkan, ia tidak ragu hingga mempersilahkan teman kerjanya untuk memberikan kesaksian.
Sebelumnya, Arighi resmi menjadi tersangka kasus Subang setelah Danu membongkar kronologi pembunuhan Tuti dan Amalia kepada penyidik Polda Jabar.
Setelah pengakuan Danu, tidak cuma Arighi yang menjadi tersangka.
Ada empat tersangka lainnya, yaitu Yosep, Mimin, Danu, hingga Abi dan Arighi.
Adpun dalam pra rekontruksi, Danu bahkan mengurai peran Arighi dalam kasus Subang.
Anak Mimin itu disebut-sebut berperan mengeksekusi korban.
Arighi juga disebut menyeret dan mengangkat jenazah Tuti lalu memasukannya ke mobil Alphard.
Alibi Arighi
Arighi mengurai tanggapannya setelah tudingan yang diungkapkan oleh Danu.
Hal itu diungkapkanya melalui kanal YouTube Misteri Mbak Suci.
Arighi mengaku tidak ada di TKP ketika pembunuha ibu dan anak di Subang itu.
Ia menyebut dirinya tengah berada di konter HP tempat kerjanya di wilayah Purwakarta.
"(Tanggal 17 Agustus 2021) Kerja seperti biasa, tutup jam 9 lebih. Biasanya Arighi pulang dulu ke rumah si ibu, cuma udah pada tidur posisinya. Biasa ada yang nemenin di sini (tidur di konter HP)," kata Arighi dilansir dilansir dari YouTube Mbak Suci, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Deretan Kejanggalan Kasus Subang Menurut Pengacara Yoris, Sebut Kliennya Seperti Dijebak Yosep Cs
Pada malam itu, Arighi mengaku menjalani aktivitas seperti biasa.
Setelah pulang kerja di konter HP, Arighi pulang sebentar ke rumahnya di Subang.
Setelah itu, ia pun mampir ke lapangan untuk menjemput dua temannya.
"Habis dari rumah saya langsung ke lapang, jemput mereka (teman) berdua, berangkat jam 11 malam sampai ke toko," pungkas Arighi.
Tiba di konter HP, Arighi pun main game dengan dua temannya yang lain.
Lalu sekira pukul 03.00 Wib tanggal 18 Agustus 2021, Arighi tidur.
Di tanggal dan jam itulah pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi.
"Main game di sini sampai jam 3. Karena kan besoknya kerja. Arighi tidur, mereka (Ramdhan dan Fadil) lanjut main game. Pas bangun jam 8, si Ramdhan posisinya masih main. Arighi nanya 'belom tidur?' jadi dia enggak tidur semalaman," ujar Arighi.
Pengakuan dua teman kerja Arighi
Dua teman kerja Arighi pun ikut buka suara soal temannya yang dikaitkan dengan kasus Subang.
Ramdhani dan Fadil mengaku bersama Arighi di tanggal 17-18 Agustus 2021.
Mereka mengatakan Arighi bersamanya saat pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi.
Bahkan, Ramdhani dan Fadil menunjukkan posisi Arighi tidur.
Di kamar berukuran 3x3 itu Ramdhani, Fadil, dan Arighi bermalam.
Diungkap Ramdhani, Arighi tidur di pojokkan kiri.
"Saya enggak tidur," pungkas Ramdhani.
"Saya tidur jam setengah empat," kata Fadil.
"Waktu itu Arighi tidur di mana?" tanya Mbak Suci.
"Di sini, di pojokkan," imbuh Ramdhani.

Mengetahui sahabatnya menjadi tersangka kasus Subang, Ramdhani dan Fadil mengaku miris.
Dengan tegas, keduanya meyakini bahwa Arighi ada bersamanya saat insiden pembunuhan itu terjadi.
Apalagi Ramdhani yang melihat dengan jelas bahwa Arighi tidur di sampingnya.
Ramdhani dan Fadil pun menskakmat Danu.
Mereka menyebut cerita Danu ngawur alias asal-aslan.
"Yakin Arighi ada di sini?" tanya Mbak Suci.
"Yakin banget," kata Fadil.
"Katanya Arighi eksekutor rajapati kasus Subang?" tanya Mbak Suci.
"Ngawur aja sih, kan dia (Arighi) ada di sini. Yakin banget 100 persen. Soalnya kan Arighi tidur duluan," ucap Fadil.
"(Saya bangunin Arighi) sekitar jam 8 pagi," pungkas Ramdhan.
Fadil dan Ramdhani pun mengaku siap diperiksa polisi.
Adapun sebelumnya, Ramdhani mengaku sudah pernah di-BAP oleh penyidik.
Lebih lanjut, keduanya kompak menyebut pengakuannya jujur dan tidak menerima sogokan setelah memberikan keterangan soal Arighi.
Baca juga: Deretan Kejanggalan Kasus Subang Menurut Pengacara Yoris, Sebut Kliennya Seperti Dijebak Yosep Cs
"Aa dibayar berapa sama Arighi untuk kasih keterangan ini?" tanya Mbak Suci.
"Enggak ada bayaran, jujur kenyataannya emang gitu," tegas Fadil.
"Disogok enggak?" tanya Mbak Suci lagi.
"Enggak," kata Ramdhani dan Fadil kompak.
Atas pemberitaan yang liar soal Arighi, Fadil dan Ramdhani tertawa.
"Lucu aja sama netizen, seolah-olah Arighi yang membunuh, padahal bukan," kata Fadhil.
"Saya berkata sejujur-jujurnya aja, emang gini kenyataannya," akui Ramdhani.
Tak cuma asal berbicara, Arighi pun mengurai bukti valid dirinya ada di konter HP di malam kejadian.
Kini, bukti itu telah disita oleh pihak kepolisian.
"Ada CCTV enggak di sini?" tanya Mbak Suci.
"Ada, tapi pas kejadian sama Polda diambil. Di sini CCTV ada dua. Yang di depan diambil memorinya, yang di sini (di dalam) diambil CCTV-nya sama kabelnya," akui Arighi.
Pesan Arighi untuk Danu

Sementara itu, Arighi sendiri heran mengapa namanya terseret kasus pembunuhan kasus Subang.
Terlebih, menurut Arighi, dirinya tidak mengenal sama sekali sosok Danu.
"Sangat menyayangkan keterangan Danu itu, kok bisa-bisanya, saya kan enggak kenal," ungkap Arighi.
Arighi mengatakan, ia baru sekali bertemu Danu, yaitu ketika olah TKP pada awal kasus ini mencuat.
"Ketemu itu sekali-kalinya di TKP pas pakai anjing pelacak, itu pertama kalinya ketemu sama Danu," ujar Arighi.
"Belum pernah ketemu lagi," sambungnya.
Pria yang sehari-hari bekerja di konter HP ini pun menyampaikan pesan kepada Danu.
Ia berharap, Danu bisa berbicara dan menyampaikan keterangan secara jujur.
"Mudah-mudahan Danu berbicara yang sebenarnya, karena kita enggak saling kenal juga," ungkap Arighi.
"Ngomong aja yang sejujurnya, siapa pelakunya, jangan mengkambinghitamkan orang lain," sambungnya.
Lebih lanjut, Arighi juga berharap pria yang menyeret namanya dalam kasus Subang itu senantiasa diberikan kesehatan.
"Semoga Danu sehat, disolehkan hatinya agar bisa ngomong yang sesungguhnya," pungkas Arighi.
Keterlibatan Arighi Menurut Prarekonstruksi

Kepala Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan menyatakan, Mimin berada di dalam rumah saat eksekusi kedua korban.
"Danu hanya mengetahui Mimin sudah ada di dalam rumah TKP," kata Surawan kepada awak media usai prarekonstruksi, Kamis (2/11/2023).
"Tidak tahu datangnya Mimin dari mana sehingga tadi tak kita peragakan adegan Mimin di luar, Danu tak melihat Mimin saat masuk ke TKP," lanjutnya.
Sebanyak 95 adegan yang diperagakan dalam prarekonstruksi ini semuanya berdasarkan pengakuan dan keterangan Danu tak ada yang ditambah atau dilebihkan.
Dalam prarekonstruksi itu, Arighi berperan untuk membantu Danu mengangkut jasad Tuti ke mobil Alphard.
"Apa yang dilihat Danu kita peragakan, yang tidak dilihat oleh Danu ya tidak kita peragakan," ucapnya
Surawan menegaskan, kedatangan keempat tersangka termasuk Arighi di TKP mulai pukul 21.00 WIB diawali oleh Yosep dan Danu.
"Mimin datang sekitar pukul 23.00 WIB lewat depan rumah tanpa diketahui oleh Danu," katanya.
"Posisi Mimin maupun kedua anaknya datang saat kedua korban sudah tidur, hanya ada Yosep di rumah yang belum tidur, selanjutnya datang kedua anak Mimin, disusul Mimin," imbuhnya.
Hingga hari ini, Surawan menegaskan bahwa keempat tersangka lainnya masih belum mengakui perbuatannya dan menolak keras keterangan Danu.
"Tadi prarekonstruksi juga turut dipantau oleh Jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jabar dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)," ujar Surawan.
"Adegan-adegan prarekonstruksi tersebut sesuai apa yang dilihat oleh Danu langsung saat di TKP," kata Surawan.
(Tribunjabar.id/Salma/Tribun Bogor/Khairunnisa)
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
Polda Jabar Bersyukur Gugatan Praperadilan Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditolak |
![]() |
---|
TERUNGKAP Peran Abi Aulia pada Kasus Subang, Termasuk Benturkan Kepala Amalia Mustika Ratu |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Subang, Polisi Ungkap Peran Abi Aulia, Tersangka Ketiga yang Sudah Ditahan |
![]() |
---|
Pengacara Abi Tersangka Kasus Subang Tuding Polda Jabar Tangkap Kliennya Tak Sesuai Prosedur |
![]() |
---|
PERJALANAN Kasus Subang, dari Penemuan Jenazah Tuti dan Amel sampai Abi Aulia Ditahan Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.