Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Warisan Alam Hadirkan Solusi Manajemen Pengelolaan Sampah

KREATIVITAS mengelola sampah hingga menjadi produk bernilai terus diupayakan oleh Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Warisan Alam.

Penulis: Nappisah | Editor: Darajat Arianto
Istimewa
Guna mengubah secara perlahan perilaku masyarakat khususnya dalam mengelola sampah, Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Warisan Alam melakukan inovasi melalui Jasa Pengangkutan Sampah (JPS) dan Bank Sampah. 

"Menekankan pemilahan sampah di sumber atau rumah tangga dan menjadikan sampah bernilai ekonomis," katanya.

Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Warisan Alam b
Guna mengubah secara perlahan perilaku masyarakat khususnya dalam mengelola sampah, Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Warisan Alam melakukan inovasi melalui Jasa Pengangkutan Sampah (JPS) dan Bank Sampah.

Masyarakat mendapat keuntungan dari pengumpulan serta pemilahan sampah tersebut.

"Melalui metode ini masyarakat lebih antusias dalam pemilihan sampah. Sebab, diberrikan keuntungan lebih besar dan terbentuklah sirkular ekonomi sampah menjadi bahan baku ekonomi," ungkapnya.

Kemudian, Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Warisan Alam membentuk Bank Sampah Mart, dimana penjualan kebutuhan pokok bagi pengelola Bank Sampah dan masyarakat.

Menurutnya, Bank Sampah Mart efisiensi untuk menjangkau pada sasaran Bank Sampah Keliling.

Ia tak menampik, katagori sampah dan nominal yang diberikan mendorong masyarakat mengumpulkan sampah.

Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Warisan Alam turut menguraikan ketiga jenis sampah yang dikategorikan anorganik didistribusikan kepada pabrik daur ulang.

Baca juga: TPS Pagarsih yang Kini Bersih Dijaga Ketat, Warga Tak Boleh Buang Sampah Kecuali Jenis Residu Ini

Rendi menuturkan, mayoritas warga Kertasari sebagai petani menghasilkan sampah organik yang lebih banyak.

"Lahan juga masih luas untuk mengelola sampah organik, " tambahnya.

Kemudian, sampah organik dikelola menjadi pupuk cair dan padat, kompos, margot, pakan ternak dan juga krya 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

"Sempat kebingungan mengelola sampah residunya bagaimana, alhamdulillah saat ini kelabakan banyaknya pesanan," ungkapnya.

Sebagian residu sampah tersebut didaur ulang secara lokal, hingga saat ini Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Warisan Alam memproduksi paping block.

"Kita juga berupaya mengurangi sampah residu, sehingga tidak berakhir di hilir," ujarnya.

Kondisi Kecamatan Kertasari berbatasan dengan Kabupaten Garut akses penarikan ke TPS dirasa sulit.

"Ada biaya pun jumlahnya cukup besar, jadi kita berupaya untuk mengelola sampah residu tersebut," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved