Pilpres 2024

Wawancara Eksklusif Sekjen Partai Gelora Mahfudz Siddiq: Menang Dulu, Baru Bagi-bagi Kekuasaan

Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfudz Siddiq buka-bukaan soal apa yang mereka perkirakan akan terjadi menyusul masuknya Gibran sebagai cawapres.

Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Calon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sekretaris Jenderal Partai Gelora, Mahfudz Siddiq, buka-bukaan soal apa yang mereka perkirakan akan terjadi menyusul masuknya Gibran sebagai cawapres Prabowo. 

Tapi karena beliau ini di backmind-nya memang ada ide tentang rekonsiliasi, ada ide tentang menjaga pemilu ini harus menjadi jembatan yang baik bagi kita dan selalu mengingatkan kan di depan ini dunia sedang tidak baik-baik saja ya kan.

Masa kita mau ribut dengan situasi dunia sedang tidak baik-baik saja atas dasar pikiran-pikiran itu belum mengundang tiga capres itu makan siang.

Bagi saya tidak, jadi memang ada pesan yang disampaikan kepada publik.

Dalam politik kita ini adagiumnya take and give. Apakah di dalam berkoalisi dengan Pak Prabowo sudah ada obrolannya, Gelora akan dapat apa?

Kalau bagi-bagi tugas sudah apa porsi pekerjaan Gelora walaupun nanti di tim pemenangan yang dipimpin Pak Rosan itu nanti akan didetailkan.

Tapi kalau bicara apa power sharing-nya ya menang dulu.

Daripada sudah ribut power sharing tetapi nggak menang malah bikin sakit hati. Saya kira kita fokus pembagian kerja.

Sebenarnya Partai Gelora itu menginginkan portofolio apa?

Partai Gelora ini partai baru dan di KPU sebagai pengusung pun juga tidak termaktub.

Kami ini cuma partai pendukung jadi hajat politik terbesar dan utama Partai Gelora itu lolos parliamentary threshold. Itu dulu poinnya.

Buat apa Pak Prabowo menang kita punya menteri tetapi tidak punya anggota dewan di DPR?

Sebagai politisi senior, menurut Bapak, ujung dari semua ini apa nantinya?

Saya melihat Presiden Jokowi punya perhatian dan kepentingan sama besar tentang bagaimana membawa Indonesia ini menjadi satu kekuatan baru di dunia.

Posisi kita di G-20 ini kita betul-betul secara kuat diartikulasikan oleh Pak Jokowi.

Nah, untuk memastikan ini satu yang beliau selalu ulang-ulang dalam pesan politiknya ini kita jaga persatuan nasional mari kita jaga situasi politik.

Dari situ saya membaca bahwa pasca pemilu jika Allah izinkan Pak Prabowo menang saya yakin pesan pertama yang disampaikan Pak Jokowi ke Pak Prabowo lanjutkan rekonsiliasi.

Jadi saya yakin ada yang curhat sakit hati pada saatnya nanti akan dirangkul kembali dalam meja makan besar atas nama kepentingan nasional.

(tribun network/reynas abdila)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved