Potensi Diaspora Harus Masuk RPJMN dari Pengembangan Investasi Hingga Kuliner Untuk Cetak SDM Unggul

Menko Polhukam RI, Mahfud MD, mengatakan, pengelolaan potensi diaspora harus masuk roadmap Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029

Penulis: Nappisah | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/NAPPISAH
Menko Polhukam RI, Prof. Dr. Moh. Mahfud MD menjadi keynote speaker seminar nasional bartajuk 'Road Map Pengembangan Potensi Diaspora Indonesia sebagai Masukan bagi RPJMN 2025-2029' di InterContenental Hotel Dago Pakar Bandung, Senin (30/10/2023) 

Tak hanya kementrian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengandalkan hal yang serupa.

"Sekarang kita melihat bahwa perlu ada strategi nasional, supaya semua kementerian dan lembaga pemerintah membuat satu rencana dalam peningkatan peran diaspora," ungkapnya.

Menurutnya, potensi diaspora besar untuk terlibat dalam proses pembangunan.

"Saat ini konsen terhadap pendataan diaspora, tanpa data kita tidak bisa meningkatkan peran mereka," ungkapnya.

"Bahkan, kita tidak bisa mengundang mereka untuk berkontribusi di Indonesia bila data yang dimiliki tidak tercatat dengan baik," ucapnya.

Baca juga: Gaet Perusahaan Diaspora Indonesia di Hong Kong, Dorong UMKM Jawa Barat Tembus Pasar Global

Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Amerika dan Eropa Kemenko Polhukam, Vitto R. Tahar, menuturkan seminar nasional bentuk inisiatif Kemenpolhukam hasilnya akan menjadi masukan pengembangan Diaspora pada RPJMN 2025 yang dipimpin oleh Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menyusun road map.

"Kami melihat ini adalah isu yang sesuai lintas sektoral terkait dengan tugas dan fungsi Kemenkopulhukam yaitu mendorong koordinasi dan kebijakan," ungkapnya.

Ia menuturkan, kegiatan diselenggarakan menyambut perumusan RPJMN. Saat ini turut dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Dua momentum ini agar bisa menampung masukan seluas guna bermanfaat maupun melengkapi atau referensi yang bermanfaat bagi pengembangan Diaspora dan RPJMN," ujarnya.

"Seperti di Cina atau India, misalnya melalui remitens atau pengiriman uang pada saat pandemi bisa mencapai 100 miliar dolar itu baru berbicara keuangan," ujarnya di seminar nasional bartajuk 'Road Map Pengembangan Potensi Diaspora Indonesia sebagai Masukan bagi RPJMN 2025-2029' di Inter Contenental Hotel Dago Pakar Bandung, Senin (30/10/2023).

Ia menuturkan, pengembangan Diaspora tak hanya pasca dari segi pendanaan maupun pembangunan, Diaspora berpotensi membangun jaringan global.

"Sangat potensial dimanfaatkan untuk pembangunan nasional, seperti dibidang ilmu pengetahuan, ekonomi, teknologi bahkan dalam olahraga," ungkapnya.

Vitto menyoroti, Diaspora diimplementasikan dalam dunia sepakbola, mampu membawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia naik peringkat.

"Ada talenta muda yang memberikan kontribusi positif, potensi diaspora di berbagai sektor perlu kita optimalkan," ungkapnya.

Ia memaparkan, perumusan dispora dalam RPJMN 2025 mampu memberi masukan bagi pembengunan berkelanjutan yang akan ditindaklanjuti sebagai mana fungsi dari Bapennas.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved