Polres Cianjur Segera Tetapkan Tersangka Kasus Pemukulan Mahasiswa, Diduga Dilakukan Kolega Bupati

Sebelumnya, Alief Irfan, mahasiswa di Kabupaten Cianjur menjadi korban tindak kekerasan yang diduga dilakukan salah satu kolega Bupati Cianjur.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto, Jumat (26/10/2023) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Satreskrim Polres Cianjur segera menetapkan satu orang tersangka terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa Cianjur.

Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan gelar perkara terhadap kasus dugaan penganyiaan seorang mahasiswa.

"Berdasarkan hasil dari tim gelar perkara terhadap yang bersangkutan atau terlapor akan segera ditetapkan sebagai tersangka," katanya pada Tribunjabar.id, Kamis (26/10/2023).

Terkait dengan teknis pemanggilanya, lanjut dia, pihaknya akan segera menjadwalkan dalam waktu dekat.

"Kami juga sudah memintai keterangan dan pemeriksaan terhadap enam orang saksi dalam kasus pemukulan seorang mahasiswa tersebut," ucapnya.

Baca juga: Cegah Stunting dan Pentingnya PHBS Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

Sebelumnya, Alief Irfan, mahasiswa di Kabupaten Cianjur menjadi korban tindak kekerasan yang diduga dilakukan salah satu kolega Bupati Cianjur.

Tindak kekerasan tersebut terjadi di tempat warung kopi di Jalan Kh Abdullah Bin Nuh, Kabupaten Cianjur.

Kejadian tersebut berawal ketika Alief Irfan dengan sejumlah rekan-rekanya hendak melakukan klarifikasi dugaan korupsi dalam pembiayaan umroh bagi anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur dan tim sukses Bupati Cianjur, Herman Suherman, serta beberapa pejabat.

Alief mengatakan, tindakan kekerasan yang dialaminya tersebut berawal bermula ketika ia dihubungi Aspri Bupati Cianjur R menghubunginya untuk berbicara terkait umroh bersama.

"Aspri Bupati Cianjur R, kemudian mengajak betemu di tempat Ngopi di Jalan Kh Abdulah Bin Nuh. Karena rencananya akan lakukan aksi unjuk rasa mempertanyakan sumber dana umroh ini dari mana," katanya.

Berselang beberapa menit, kata Alief, tiba-tiba terduga pelaku secara berkelompok mendatangi lokasi pertemuan itu.

"Kami sempat bersalaman dulu dengan rombongan JJG. Namun setelah mereka mengetahui kalau saya yang mempertanyakan sumber dana umroh bareng ini, salah satunya langsung melempar sesuatu ke muka saya," katanya.

Alief mengaku, JJG tidak hanya melempar sesuatu kepasa dirinya. Ketika dirinya masih berupaya beradu argumen, JJG langsung mehampiri dan memukulnya satu kali.

"Saya masih mau beradu argumen soal masalah ini. Tapi pelaku ini langsung mendekat dan memukul pelipis saya sampai bengkak," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved