Cegah Stunting dan Pentingnya PHBS Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

TRIBUNJABAR.ID - Pada tanggal 2 September 2023, dilaksanakan kegiatan penyuluhan pertama dengan tema UBK Lebur Ngamumule SDGs Tim Pengabdian Masyaraka

Istimewa
Foto bersama narasumber dan ibu kader RW. 03 

TRIBUNJABAR.ID - Pada tanggal 2 September 2023, dilaksanakan kegiatan penyuluhan pertama dengan tema UBK Lebur Ngamumule SDGs Tim Pengabdian Masyarakat kelompok 23 Universitas Bhakti Kencana di Desa Cilengkrang Kampung Cigupakan RW 03 yang di hadiri oleh Ibu Hj. Sri Mulyati Rahayu, S.Kp,. M.Kes (sebagai narasumber) dan Ibu apt. Purwaniati, M.Si, Ibu Kader RW 03, Ibu RT 01, anak-anak remaja, ibu hamil, ibu yang memiliki balita dan mahasiswa kelompok 23.

Kegiatan “Cegah Stunting dengan 4T + 1P”. Untuk hindari 4 Terlalu (4T) (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Dekat, Terlalu Banyak) dan melalukan 1P (Perbaiki Gizi Seimbang) merupakan kegiatan untuk mengedukasi masyarakat desa cilengkrang kampung cigupakan rw 03 pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang baik pada balita dan anak remaja. Dalam kegiatan tersebut sebagai narasumber Ibu H. Sri Mulyati Rahayu, S.Kp,. M.Kes memaparkan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh (fisik maupun otak) pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu lama.

Gambar.2 Dokumentasi saat demostrasi pengolahan makanan sehat
Dokumentasi saat demostrasi pengolahan makanan sehat

Ciri-ciri Stunting yaitu, bertubuh lebih pendek dibanding anak seusianya, Sering sakit (imun melemah), pertumbuhan gigi terlambat, tanda pubertas terlambat. Dampak dari stunting adalah ukuran tubuh anak lebih pendek , tidak percaya diri, kemampuan kognitif dan motoric lambat, lesu dan tidak mampu mengikuti pelajaran, berisiko terkena penyakit degeneratif.

Cara untuk mencegah stunting dengan ABCD yaitu Aktif (A) , minum Tablet Tambah Darah (TTD). - Konsumsi TTD bagi remaja putri 1 tablet seminggu sekali, Konsumsi TTD bagi Ibu hamil 1 tablet setiap hari (minimal 90 tablet selama kehamilan). Bumil (B), teratur periksa

kehamilan minimal 6 kali - Periksa kehamilan minimal 6 (enam) kali, 2 (dua) kali oleh dokter menggunakan USG. Cukup (C) , konsumsi protein hewani - Konsumsi protein hewani setiap hari bagi bayi usia di atas 6 bulan. Datang (D) , ke posyandu setiap bulan.

Gambar.2 Dokumentasi penyuluhan PHBS di Kober Wijaya Kusuma PHBS
Dokumentasi penyuluhan PHBS di Kober Wijaya Kusuma PHBS

Datang dan lakukan pemantauan pertumbuhan (timbang dan ukur) dan perkembangan, serta imunisasi balita ke posyandu setiap bulan. Eksklusif ASI (E) 6 bulan. - ASI eksklusif selama 6 bulan dilanjutkan hingga usia 2 tahun.

Fungsi makanan itu sendiri untuk tubuh adalah sebagai sumber energi, pertumbuhan, memelihara tubuh, mengatur metabolisme,melawan penyakit. Tujuan pemberian nutrisi dari sumber makanan serta gizi pada anak adalah memaksimalkan pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, organ reproduksi remaja, dan memberikan cukup cadangan zat gizi dalam tubuh agar tak mudah sakit.

Gambar.3 Foto bersama peserta penyuluhan
Foto bersama peserta penyuluhan

Selanjutnya mahasiswa melanjutkan mendemostrasikan pengolahan makanan sehat resep nugget ayam telur wortel yang kaya akan kandungan gizinya untuk pertumbuhan anak yang disambut antusias oleh peserta yang hadir di kegiatan tersebut.

Pada tanggal 29, 30 dan 31 Agustus 2023 dilaksanakan kegiatan kedua yaitu edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan dilaksanakan di 3 sekolah dan diikuti oleh 202 murid. Pada hari pertama kegiatan dilaksanakan di Kelompok Bermain Wijaya Kusuma yang diikuti oleh 12 peserta.

Di hari kedua kegiatan dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Fathul Khoer yang diikuti oleh 30 peserta. Dan hari ketiga kegiatan dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Mekarlaksana yang diikuti oleh 160 peserta.

Para murid diajak mengenal istilah PHBS dan kegiatan-kegiatan PHBS yang dapat peserta terapkan di sekolah seperti mencuci tangan dengan air mengalir dengan menggunakan sabun, mengonsumsi jajanan bersih dan sehat, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, rutin berolahraga, tidak merokok di sekolah, membuang sampah pada tempatnya, memberantas jentik nyamuk, dan rutin menimbang berat badan dan tinggi badan.

Saat di wawancara Bayu Ramandita ketua kelompok 23 Universitas Bhakti Kencana mengatakan bahwa para peserta sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, semua peserta juga dapat menyebutkan kembali poin-poin dari materi yang disampaikan, semoga kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Cilengkrang ini memberikan pengaruh yang baik dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting dan PHBS yang menjadi tema dari Pengabdian Masyarakat di kelompok 23 ini.

Universitas Bhakti Kencana
Universitas Bhakti Kencana (Istimewa)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved