Gempa Pangandaran: Warga Sebut Goyangannya Kecil Tidak Lama, Ada Juga yang Tidak Merasakan
Selasa (24/10/2023) pagi ini, sejumlah warga di Kabupaten Pangandaran kembali merasakan guncangan gempa bumi.
Penulis: Padna | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Selasa (24/10/2023) pagi ini, sejumlah warga di Kabupaten Pangandaran kembali merasakan guncangan gempa bumi.
Seperti disampaikan Wawan (43) satu warga di Desa Cibuluh, Kecamatan Kalipucang, yang mengaku merasakan gempa bumi tersebut.
"Ya, terasa tapi kecil dan enggak lama. Getarannya, lebih terasa gempa di Garut kemarin-kemarin," ujar Wawan kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (24/102023) pagi.
Baca juga: Gempa Bumi M 4,3 Guncang Pangandaran Pagi Tadi, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
Meskipun demikian, ada juga warga yang tidak merasakan getaran gempa bumi yang sudah terjadi di Pangandaran. Bahkan, mengaku tidak tahu.
"Teu apal aya lini (tidak tahu ada gempa), tadi habis salat Subuh, saya mah bersih-bersih di halaman rumah. Jadi, enggak kerasa," ucap Aan Ningsih (41), warga Padaherang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa gempa bumi di laut Pangandaran bumi berkekuatan 4,3.
Terjadi pada 24 Oktober 2023 pukul 05:47:56 WIB.
Dengan lokasi koordinat 8.19 lintang selatan (LS) - 107.90 bintang timur (BT) atau 85 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran Jawa barat.
BMKG juga menyebutkan bahwa gempa bumi berkekuatan 4,3 tersebut terjadi di kedalaman 26 kilometer. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Jalan Penghubung Wisata di Pangandaran Kumuh, Bupati Citra Ajak SKPD dan Relawan Bergerak |
![]() |
---|
Percepat Akses Keadilan, Kemenkum Jabar dan Pemkab Garut Sinergikan Pembentukan 248 Posbankum |
![]() |
---|
BPBD Ingatkan Potensi Gempa Sesar Lembang di Bandung Raya, Bahaya Jika Bangunan Tak Tahan Guncangan |
![]() |
---|
Ustaz di Pangandaran Tega Lecehkan 7 Siswi Madrasah, Polisi Dalami Kasus Asusila Guru Ngaji Itu |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Harap Pemkab Garut Belajar dari Kasus Abenk Preman Pensiun: Harusnya 10 Menit Kelar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.