Gelar Public Expose, Berikut Kinerja PT Diamond Food Indonesia Tbk di 2023

PT Diamond Food Indonesia Tbk. (“DMND” atau “Diamond”) melakukan Public Expose atas kinerja DMND pada semester I tahun 2022.

Editor: Siti Fatimah
istimewa
PT Diamond Food Indonesia, Tbk. (“DMND” atau “Diamond”) hari ini melakukan Public Expose atas kinerja DMND pada semester I tahun 2022. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Diamond Food Indonesia Tbk. (“DMND” atau “Diamond”) melakukan Public Expose atas kinerja DMND pada semester I tahun 2022. Dalam kesempatan ini, Direksi  DMND memaparkan sekilas Diamond Group, kinerja operasional dan keuangan DMND pada semester I  tahun 2023, kondisi ketidakpastian dan strategi DMND pada tahun 2023 serta pelaksanaan Corporate  Social Responsibility Diamond Group di tahun 2023. 

Sejak Grup Diamond memulai usaha sebagai produsen es krim di tahun 1974, terhitung telah 49 tahun  Diamond hadir ditengah masyarakat. Diamond Group memiliki empat fasilitas produksi dimana tiga  fasilitas produksi berada di kawasan industri MM2100 - Cikarang Barat dan satu fasilitas produksi yang  berada di Cimahi.

Pada tahun 2023, DMND tercatat memiliki 23 titik distribusi yang tersebar di kota-kota  besar Indonesia.

Per tahun 2023, DMND memiliki 4 anak perusahaan melalui entitas anak DMND, PT  Sukanda Djaya dan 1 anak perusahaan melalui entitas anak PT Diamond Cold Storage, yang tidak  dikonsolidasi ke DMND

Kinerja operasional DMND pada semester I 2023 ini didorong oleh adanya perubahan perilaku  konsumen.

Kondisi pasar dihadapkan pada kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya, disebabkan  adanya kenaikan harga, konflik geopolitik dan gangguan pada rantai pasokan.

Sehubungan dengan hal  tersebut, maka konsumen telah mengubah kebiasaan konsumsi dan prioritas mereka melalui perubahan  gaya hidup, mengurangi pengeluaran untuk makan dan hiburan diluar rumah, penghematan belanja  untuk kebutuhan sehari-hari, pembelian produk dengan kemasan ekonomis dan peralihan ke produk produk yang memiliki value for money tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka DMND telah  mengambil kebijakan antara lain melakukan penyesuaian harga produk agar tetap kompetitif,  penyesuaian produk yang relevan dengan permintaan pasar dan terus memantau tren penurunan daya  beli konsumen terutama target pasar untuk produk-produk DMND.  

Kinerja Keuangan 

Pada semester I 2023, Laba DMND tercatat sebesar Rp 185miliar atau mengalami penurunan sebesar 6,5 persen atau sebesar Rp.13 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 198 miliar.

Total asset DMND tercatat sebesar Rp.7,21 triliun atau meningkat sebesar 4,9% atau sebesar  Rp.336miliar jika dibandingkan Rp.6,88 triliun pada 31 Desember 2022, kenaikan tersebut disebabkan  oleh adanya kenaikan asset tidak lancar terutama asset tetap.

Total liabilitas DMND adalah sebesar Rp.  1,62 triliun atau mengalami peningkatan 10,3% atau sebesar Rp151 miliar dibandingkan Rp.1,47 triliun  per 31 Desember 2022, kenaikan liabilitas disebabkan adanya kenaikan liabilitas jangka pendek  terutama utang bank.

Total Ekuitas Perseroan per 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp. 5,60 triliun  mengalami peningkatan 3,4% atau sebesar Rp185 miliar dibandingkan Rp.5,41 triliun pada periode 31  Desember 2022, kenaikan ekuitas tersebut disebabkan oleh laba bersih yang dicatatkan selama enam  bulan pertama 2023. 

Kondisi Ketidakpastian dan Strategi DMND 

Bisnis dan konsumen dihadapkan pada kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam landscape pasar yang dinamis dan penuh ketidakpastian saat ini, perubahan perilaku konsumen telah  mempengaruhi berbagai aspek akibat dari kenaikan harga, konflik geopolitik, dan gangguan rantai  pasokan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved