TPSA Cijeruk di Sumedang Ditarget Beroperasi Bulan Depan, Pemkab Sumedang akan Belajar dari Banyumas

Pembuangan sampah sedikit-banyak akan membawa dampa bagi warga di sekitar TPSA itu. Selain dampak kesehatan, juga mobilitas warga akan terganggu.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cijeruk, di Desa Cijeruk, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang ditargetkan mulai beroperasi bulan depan.

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman mengatakan, targetnya adalah akhir bulan Oktiber 2023, atau bulan November di tahun yang sama.

Namun, sebelum betul-betul dioperasikan, Herman mengatakan pihak Pemkab Sumedang akan bertandang ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sebagai kabupaten dengan pengolahan sampah terbaik di Indonesia, Herman mengaku Pemkab Sumedang perlu belajar ke daerah tersebut.

Baca juga: Sampah Menggunung di TPS Tegallega

"Yang tentunya dalam pengolahan sampah, kita libatkan masyarakay juga, Supaya masyarakat ada nilai tambah," kata Herman, Kamis (19/10/2023).

Dia mengatakan, TPSA Cijeruk dibangun atas kerja sama Kementerian PUPR dan Pemkab Sumedang. Sistem yang akan digunakan di tempat ini adalah sanitary landfill, di mana sampah ditimbun pada area cekung.

Namun, pembuangan sampah sedikit-banyak akan membawa dampa bagi warga di sekitar TPSA itu. Selain dampak kesehatan, juga mobilitas warga akan terganggu.

"Kami sudah komitmen akan membuat dampaknya sekecil mungkin," kata Herman.

Kebalikan dari itu, warga akan dilibatkan dalam pengolahan sampah sebagai upaya penambahan penghasilan bagi mereka yang terdampak.

"Yang organiknya bisa kita dorong untuk budidaya maggot," kata Herman.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved