Waduh, di Purwakarta ada 20 Bantuan Sapi Ternak dari Kementerian, Diduga Dikorupsi Perangkat Desa

Jajaran Polres Purwakarta tengah menyelidiki dugaan korupsi di Desa Cidahu, Kecamatan Pasawahan, terkait hibah hewan sapi ternak dari Program Ketahana

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/DEANZA FALEVI
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain menyebut ada dugaan kasus korupsi hewan sapi ternak di Desa Cidahu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Rabu (18/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Jajaran Polres Purwakarta tengah menyelidiki dugaan korupsi di Desa Cidahu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terkait hibah hewan sapi ternak dari Program Ketahanan Pangan aspirasi DPR-RI melalui Kementerian Pertanian.

Dalam program tersebut, Pemerintah Desa Cidahu menerima bantuan sebanyak 20 ekor sapi yang dikelola oleh kelompok tani di desa tersebut.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi atas kasus dugaan korupsi hibah hewan sapi dari Kementerian Pertanian di Desa Cidahu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta.

"Kini kasus dugaan korupsi hibah hewan sapi dari Kementerian Pertanian di Desa Cidahu sudah masuk tahap penyelidikan dan anggota kami sudah lakukan pemanggilan terhadap 7 orang saksi untuk dilakukan klarifikasi," ucap Edwar kepada wartawan di Mapolres Purwakarta, Rabu (18/10/2023) sore.

Baca juga: Bupati Bandung Salurkan BLT dan Bantuan Pangan Beras untuk Warga Penerima Manfaat

Edwar menyebutkan, penyidik sudah meminta keterangan beberapa saksi dari perangkat desa mulai Kepal Desa (Kades), Ketua Kelompok Tani, Kelompok Tani, Dinas perikanan dan peternakan (Diskannak) Kabupaten Purwakarta dan Suplayer. Mereka sudah dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan.

"Penyidik dari Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipdkor) Satreskrim Polres Purwakarta sudah melakukan pemanggilan 7 orang saksi untuk dimintai keterangan," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pengusutan ini tindak lanjut dari adanya laporan dari masyarakat dan kini pihaknya tengah mengumpulkan dokumen untuk didalami.

"Anggota kami sudah lakukan pengumpulan data (puldata) dan pengumpulan keterangan (pulbaket)," kata Edwar. (*)

Baca juga: Kecuali Kabupaten Cirebon, Penyaluran Bantuan Beras Sudah 100 Persen, Bulog Ungkap Alasannya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved